Gobel Saatnya Jepang Perkuat Investasi Pertanian Dan SDM Di Indonesia

Gobel Saatnya Jepang Perkuat Investasi Pertanian Dan SDM Di Indonesia

Travel | BuddyKu | Rabu, 3 Agustus 2022 - 22:08
share

Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel, mengajak Jepang untuk mengembangkan paradigma baru dalam menjalin hubungan diplomatik Indonesia-Jepang.

Sebelum ini, Jepang banyak berkontribusi di sektor industri dan tambang. Namun,di usia 65 tahun, hubungan Indonesia-Jepang pada 2023 harus lebih memperkuat sektor pertanian dan sumberdaya manusia. Saatnya memperkuat hubungan people to people , kata Gobel, Rabu (3/8).

Hal itu disampaikan Gobel,saat delegasi DPR bertamu ke parlemen Jepang. Delegasi Indonesia dipimpin Gobel, yang didampingi Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi.

Sedangkan anggota delegasi lainnya adalah ketua dan anggota Komisi IV, Sudin (PDIP) dan Alien Mus (Partai Golkar), anggota Komisi XI Kamrussamad (Partai Gerindra) dan Charles Meikyansyah (Partai Nasdem), serta anggota Komisi VI Subardi (Partai Nasdem) dan Abdul Hakim Bafagih (PAN).

Sementara anggota parlemen Jepang diwakiliTatsuo Fukuda, Ohno Keitaro (merangkap wakil menteri urusan keamanan ekonomi dan manajemen kebencanaan), Taido Tanose, dan Takebe Arata (merangkap wakil menteri pertanian, kehutanan, dan perikanan).

Tatsuo Fukuda adalah cucu Takeo Fukuda, mantan perdana menteri Jepang. Ayah Tatsuo juga mantan perdana menteri Jepang, Yasuo Fukuda.

Yasuo adalah Presiden Asosiasi Persahabatan Jepang-Indonesia. SedangkanRachmat Gobel menjabat Ketua Asosiasi Persahabatan Indonesia-Jepang.

Pada kesempatan itu, Gobel menceritakan kunjungannya ke Jepang. Salah satunya ke kota Hokota, di Prefektur Ibaraki.

Hokota adalah pemasok utama sayuran dan produk holtikultura di Jepang. Produk unggulannya adalah melon ibaraki, strawberi, dan ubi jalar.

Sekitar 60 tahun sebelumnya, Hokota adalah kota yang miskin dengan infrastruktur yang buruk. Namun, mereka membangun sektor pertaniannya dan berhasil mengangkat kehidupan ekonomi masyarakat dan memajukan Kota Hokota.

Kami datang untuk belajar. Kami juga menengok warga Indonesia yang sedang magang di Hokota. Jumlahnya, ada 543 orang,kata Gobel.

Diamengatakan, pertanian adalah sektor yang makin strategis di masa kini. Ada situasi geopolitik global dan ada masalah climate change . Ini berdampak pada krisis pangan dunia. Jadi, kita harus bekerja sama untuk menghadapi situasi ini, jelas Gobel.

Takebe Arata, yang datang terlambat mengungkap, ada rapat di partai membahas harga-harga sarana pertanian yang terus meningkat.

Karena LDP menang mutlak, maka tuntutan pun makin banyak datang ke kami. Para petani mengadu dan berkirim surat ke kami, untuk segera menyelesaikan soal pertanian ini, katanya.

Sementara Fukuda menerangkan, saat ini susah memberikan penilaian terhadap situasi global.

Susah menilai apa yang benar dan apa yang baik. Karena itu, dalam situasi seperti ini, yang paling penting dan yang paling utama adalah siapa yang bisa dipercaya. Dalam situasi ini, kita akan lebih aman memilih keluarga atau sahabat, paparnya.

Menurut Fukuda, dalam hubungan antar negara yang dicari adalah keuntungan bersama untuk tumbuh bersama.

Bukan hanya menguntungkan satu pihak. Yang utama adalah apa manfaatnya buat masyarakat. Inilah yang harus kita bangun bersama antara Indonesia dan Jepang, katanya.

Menurut Fukuda, jika dalam satu keluarga ada keributan, maka bisa lebih mudah diselesaikan. Karena tetap saja kita satu keluarga. Jadi bukan soal argumentasi, tapi bagaimana agar bisa menghasilkan sesuatu yang bagus, katanya.

Gobel menuturkan, momentum 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang tersebut, harus diwujudkan secara konkret melalui sektor pertanian dan sumberdaya manusia.

Keduanya memiliki dampak langsung terhadap masyarakat, katanya.

Gobel menilai, Jepang memiliki keunggulan dalam hal teknologi, pendanaan, dan pengalaman. Sedangkan Indonesia, memiliki lahan yang luas, iklim yang bersahabat, tanah yang subur, dan jumlah penduduk yang banyak.

Jadi, kedua bangsa dan kedua negara memiliki keunggulan masing-masing. Saling menguatkan, dan saling mengisi, tandasnya.

Topik Menarik