Wedangan Mepet Kuburan, Makin Malam Justru Makin Ramai: Gak Serem?

Wedangan merupakan sebutan untuk warung kaki lima di Solo yang menjual aneka nasi dengan lauk berupa aneka sate dan jajanan tradisional. Lapak ini juga biasanya menjual aneka minuman hangat. Wedangan biasanya dengan mudah kamu temukan di pinggir jalan yang ramai, atau dekat lokasi wisata.

Namun, wedangan yang satu ini lokasinya enggak biasa! Wedangan Manut atau HIK, berlokasi di samping Permakaman Abdi Dalem Keraton Solo , bahkan di sini juga ada Makam KRA. Sosronagoro yang meninggal pada 1828. Ia adalah Patih Paku Buwono IX.

Menurut keteranganSulistyowati, sang pemilik warung, nama Wedangan Manut adalah pemberian dari kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, bernama Gusti Puger atau adik kandung Raja Keraton Solo saat ini. Gusti Puger sendiri adalah pelanggan di Wedangan Manut. Ia selalu mampir usai berziarah ke makam kerabatnya.

Bukan hanya Gusti Puger, beberapa abdi keraton juga sering mampir ke sini. Sulistyowati pun ternyata masih berasal dari keturunan abdi Keraton. Bapaknya bernama Sarmanto yang bergelar R.Ng. Padmo Hastono adalah juru kunci Makam Manang.

Sama seperti wedangan kebanyakan, Wedangan Manut juga menjual nasi bandeng, nasi sayur, gorengan, teh hangat, wedang jahe dan lainnya. Warung ini buka setiap hari mulai jam 10.00-23.00 WIB, namun sesuai saran Gusti Pager, warung tutup setiap Selasa.

Ramai pembelinya, dalam sehari warung ini bisa mengantongi omzet hingga Rp1 juta.

Berani mampir di malam hari?

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join Z Creators dengan klik di sini .