Menengok Perkebunan Kurma Ajwa di Madinah, Bisa Petik Langsung

Menengok Perkebunan Kurma Ajwa di Madinah, Bisa Petik Langsung

Travel | BuddyKu | Rabu, 27 Juli 2022 - 00:58
share

MADINAH - Menengok perkebunan kurma ajwa organik di Madinah, Arab Saudi. Kurma ajwa ini sangat spesial dan menjadi salah satu kurma yang diburu jamaah haji untuk oleh-oleh. Bahkan, kurma ajwa menjadi salah satu kurma termahal.

Kurma ajwa pertama kali ditanam oleh Nabi Muhammad SAW. Lokasinya di tanah bersebelahan dengan Masjid Quba, Madinah. Mulai saat itu kurma ajwa identik dengan kurma Nabi.

Media Center Haji (MCH) berkesempatan menengok perkebunan kurma ajwa organik dan memetik secara langsung. Perkebunan kurma ini dikelola oleh Castle Farms.

CEO Castle Farms Raed M Alrehili mengatakan, perkebunan kurma Castle Farms ini menjadi salah satu kebun kurma ajwa organik terbesar di dunia. Saat ini produksi kurma ajwa dan kurma lainnya dari kebun mencapai 1.500 ton per tahun.

Indonesia pun menjadi salah satu pasar ekspor kurma ajwa. Selain ajwa, perkebunan ini juga memproduksi kurma seperti safawi dan anbara.

"95% hasil panen kami ekspor. Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar kami, setiap tahunnya kami mengekspor kurang lebih 500-600 ton untuk pasar kurma Indonesia," kata Raed di Madinah.

Raed menjelaskan alasan kenapa kurma ajwa menjadi kurma termahal karena Nabi Muhammad SAW pernah meriwayatkan dalam hadist mengenai kurma Ajwa hanya tumbuh baik di Madinah. Meskipun kota lain seperti Khudari juga punya kurma Ajwa, tapi tidak disebutkan dalam hadist tersebut.

"Jadi jaminan bahwa kurma Ajwa ini asli dari Madinah, yang membuat kurma ini lebih mahal harganya," katanya.

Dalam hadist riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Nabi SAW bersabda: Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Dalam Al Quran dan hadits lainnya Nabi Muhammad SAW juga pernah menganjurkan umatnya untuk mengonsumsi kurma. Rasulullah SAW menyarankan para istri yang tengah hamil untuk makan buah kurma supaya kelak anak-anak mereka menjadi orang yang penyabar, cerdas, dan bersopan santun.

Jumlah pekerja di perkebunan kurma ajwa terbagi dua, pekerja musiman dan jangka panjang. Untuk pekerja musiman sekira 300-400 orang dan pekerja jangka panjang mencapai 100 orang.

"Di kebun ini sekitar itu jumlahnya secara keseluruhan," katanya.

Untuk proses tanam kurma ajwa organik memakan waktu hingga satu tahun. Dimulai persiapan dari Oktober, kemudian penanaman hingga Juli tahun depan untuk masuk waktu panen.

"Masa panen membutuhkan waktu satu hingga dua bulan, hingga seluruh kurma selesai dipanen," katanya.

Yang membedakan kurma ajwa organik dengan kurma lainnya adalah dari sisi tekstur, warna, kelembutan hingga rasa yang manis. Pihaknya memastikan seluruh pelanggan terutama di Indonesia mereka akan mendapat kurma terbaik dari Madinah.

Usai pemetikan kurma, kemudian masuk ke dalam proses pencucian, pemilihan hingga packaging sebelum dijual maupun diekspor.

"Intinya adalah untuk mendapatkan kualitas kurma terbaik membutuhkan banyak biaya. Tidak hanya kebutuhan di kebun, tapi juga di pabrik penyortiran dan pengemasan. Pengeluaran per tahun selalu bertambah sebagaimana kenaikan upah pekerja tiap tahunnya," tukasnya.

Sekadar informasi, Castle Farms adalah merek kurma dengan sejarah pertanian lebih dari tiga generasi di Madinah, KSA sejak tahun 1970.

Perkebunan kurma Castle Farms memiliki area seluas sekitar 2 juta meter persegi tanah, dengan perkebunan lebih dari 44 ribu pohon kurma di Madinah Al Munawarah.

Topik Menarik