Akhir Pekan di Jogja? Yuk, Kunjungi Asana Bina Seni Biennale Jogja

Akhir Pekan di Jogja? Yuk, Kunjungi Asana Bina Seni Biennale Jogja

Travel | BuddyKu | Jum'at, 22 Juli 2022 - 22:25
share

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Bulan Juli disebut sebagai \'Lebaran Seni\' atau \'Idul Art\' dengan banyaknya kegiatan pameran di Kota Yogyakarta. Salah satunya adalah Pameran Asana Bina Seni 2022 yang diselenggarakan oleh Biennale Jogja di Taman Budaya Yogyakarta.

Pameran ini resmi dibuka oleh seniman Eko Nugroho pada 18 Juli 2022 dan akan berlangsung hingga 28 Juli 2022. Acara yang bertajuk "Silang Saling: Titian dan Undakan" ini menampilkan karya dari 8 seniman individual dan 4 seniman kolektif.

Asana Bina Seni merupakan bagian dari Program Yayasan Biennale Yogyakarta untuk berkontribusi dalam keberlanjutan ekosistem seni di Yogyakarta yang dimulai pada 2019 lalu. Pameran tahun ini cukup istimewa karena pertama kalinya diadakan dengan format luring, tahun-tahun sebelumnya kelas dan pameran dari program yang sama harus diadakan daring imbas dari COVID-19.

Direktur Yayasan Biennale Yogyakarta, Alia Swastika mengatakan, program Asana Bina Seni ini merupakan sebuah inisiatif untuk menjadi ruang belajar bersama teman-teman seniman muda dan penulis untuk memperluas lagi prespektif dan praktisnya.

"Melalui pameran ini, para seniman muda membawa suara-suara sebuah generasi yang acap bimbang, tetapi justru pertanyaan-pertanyaan ini membawa titik untuk membuka ruang percakapan bersama di antara sebaya, untuk memahami dunia dengan kacamata mereka," kata Direktur Yayasan Biennale Yogyakarta Alia Swastika.

Tema Silang Saling: Titian dan Undakan merupakan refleksi terhadap keragaman pendekatan, media dan isu yang diangkat oleh seniman program Asana Bina Seni 2022. Persilangan dan pertemuan di antara beragam hal yang berbeda membuat pameran ini menjanjikan kekayaan medium dan perspektif dari seniman generasi muda di Yogyakarta.

Terjaring dari panggilan terbuka pada Februari 2022, seniman-seniman ini mengelaborasi pendekatan mereka lebih dalam melalui serangkaian kelas sepanjang Maret, April dan Mei 2022. Mereka terdiri dari 8 seniman individual dan 4 seniman kolektif, yang cukup beragam disiplinnya mulai dari lukis, patung, musik/bunyi hingga tari dan performans.

Salah satu karya seni yang memiliki konseptual menarik dan membawa isu keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam adalah Pustaka Tanah dan Kolase Relief dari kolektif Bakar Tanah Lab.

"Bakar Tanah Lab melakukan penelitian mengenai tanah liat yang merupakan unsur utama dalam tembikar. Pengambilan dan pengujian terhadap tanah liat menghasilkan informasi penting terutama pada identifikasi kualitas tanah liat sebagai bahan baku utama," kata penulis Febriska Noor Fitriana.

Terdapat 3 jenis tanah liat berkualitas dari 10 jenis tanah yang diambil dari lokasi yang berbeda di sekitar kompleks Candi Dieng, di Jawa Tengah. Kendati begitu, dalam karyanya, kolektif ini juga turut melontarkan tanya akan kebijaksanaan pada etika dan pengelolaan sumber daya alam (tanah liat) dalam kesenian.

Menariknya, Bakar Tanah Lab memberikan kesempatan untuk praktik langsung dalam mengolah tanah liat dalam rangka memantik refleksi masyarakat akan kompleksitas yang ada pada tanah liat. Praktik tersebut adalah melalui lokakarya Olahraba yang akan dilaksanakan pada Sabtu (23/7/22) pukul 15.00 -17.00 WIB. Sama seperti biaya masuk pameran Asana, kegiatan ini juga tidak berbayar alias gratis.

Dalam lokakarya tersebut masyarakat dapat melakukan identifikasi kualitas tanah, teknik, dan alat pembakaran tanah liat. Inovasi teknik pembakaran juga akan disampaikan sebagai salah satu wujud pengembangan eksistensi warisan budaya tembikar.

Berikut nama seniman yang tampil dalam pameran Asana Bina Seni 2022. Seniman: Salma Khoirunnisa, Desy Febrianti, Chandra Rosselinni, Ela Mutiara, Febri Anugerah, Ali Azca, Gabriela Fernandez, Catur Agung Nugroho.

Kolektif: Puan Pualam, Bakar Tanah Lab, Sekawan Project, Kula Muda Project.

Informasi jadwal kegiatan, Artist Talk dan workshop bisa diakses pada website: biennalejogja.org/asanabinaseni dan Instagram @biennalejogja.