Mengenal Pulau Poveglia, Ada Sejarah Kelam hingga Paling Angker di Dunia

Mengenal Pulau Poveglia, Ada Sejarah Kelam hingga Paling Angker di Dunia

Travel | BuddyKu | Senin, 18 Juli 2022 - 19:22
share

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak tempat yang dikenal seram dan menakutkan yang membuat banyak orang penasaran. Tidak hanya bekas bangunan kuno, ada juga beberapa pulau yang dikenal angker.

Salah satunya adalah Pulau Poveglia. Pulau Poveglia yang terletak di Venesia, Italia sejatinya merupakan nusa kecil yang indah karena menawarkan pemandangan Laguna City of Water yang cantik dan megah.

Namun, realita tersebut tertutupi oleh sejarah kelam panjang yang membuat pulau tersebut menjadi wilayah terlarang untuk dimasuki dan digadang-gadang menjadi salah satu tempat paling angker di dunia!

Penasaran seperti apa keangkeran Pulau Poveglia? Berikut ulasan kisah dan sejarah Poveglia dari masa ke masa yang membuatnya menjadi salah satu pulau paling angker di dunia! Dirangkum Senin (18/7/2022).

Pertama Kali Dihuni

Pulau Poveglia pertama kali muncul dalam peradaban manusia pada tahun 421 ketika orang-orang Romawi melarikan diri dari serangan kaum Barbarian. Konon para pengungsi itu sukses mengamankan diri mereka di pulau yang terletak di bagian Italia utara tersebut.

Seiring berjalannya waktu, populasi manusia berkembang pesat di sana hingga pada tahun 1379, seluruh penduduk Poveglia dievakuasi pemerintah dengan alasan pulau tersebut akan dijadikan garda pertahanan Angkatan Laut terdepan dari Kota Venesia.

Jadi Tempat Karantina

Sekitar abad ke 15, wabah epidemi melanda Italia sehingga Poveglia yang masih merupakan pulau kecil kosong akhirnya dijadikan sebagai lazaretto atau tempat karantina.

Jika ada penumpang kapal dari arah Venesia yang menunjukkan gejala sakit, dia harus dikurung selama 40 hari di pulau tersebut. Namun yang menjadi masalah adalah selama masa tersebut, mereka dibiarkan begitu saja, lepas dari durasi karantina yang ditentukan, pemerintah hanya akan mempersilahkan mereka yang selamat dengan dinyatakan sehat, sementara yang tidak akan dibiarkan mati begitu saja.

Sekitar tahun 1629 sampai 1631, terjadi pandemi pertama yang melanda Eropa yang disebut dengan Black Death. Hal itu semakin menegaskan keberadaan Poveglia dan pulau-pulau kecil lainnya di Italia yang digunakan sebagai lazaretto.

Mereka yang dikarantina di Poveglia pada akhirnya kebanyakan berakhir dengan kematian akibat buruknya sistem penanganan kesehatan setempat. Pulau di sekitar Venesia itu kemudian lebih layak disebut sebagai tempat pembuangan jasad manusia dan orang sakit yang hidup berkelompok sampai mati, atau lebih buruk lagi, terkubur hidup-hidup!

Dilansir dari Atlas Obscura, diperkirakan terdapat kurang lebih 160 ribu manusia yang meregang nyawa di Poveglia selama keadaan pandemi tersebut. Hal ini menyebabkan konon tanah di pulau kecil tersebut menjadi hitam pekat akibat sisa orang mati yang ditumpuk lalu dibakar.

Adapun status Poveglia sebagai Lazaretto terus dipertahankan hingga tahun 1803 sebelum akhirnya otoritas kesehatan menyatakan pandemi telah usai.

Tempat Suaka ODGJ

Sejarah kelam kembali tercipta kala pemerintah Italia kemudian mencoba mengalihfungsikan Poveglia sebagai tempat suaka para Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Tahun 1922, sebuah rumah sakit khusus psikiater dibuka. Namun hal itu seakan mengulang tragedi, dimana orang yang dianggap sakit dan menempati pulau kembali tidak dirawat dengan baik. Mirisnya, konon para staf rumah sakit tak segan untuk menganiaya pasien yang dikarantina di sana.

Bahkan, yang lebih mengerikan lagi, ada cerita perlakuan buruk kepada pasien itu sampai ke tingkat dokter gila yang gemar menjalankan praktik lobotomi menggunakan palu, paku, bor, dan pahat pada subjeknya.

Diduga ahli medis sadis itu dengan bebas melanjutkan kegiatannya dengan melakukan segala macam eksperimen mengerikan hingga dia akhirnya menemui ajalnya sendiri.

Beberapa versi cerita paling terkenal mengklaim dokter tersebut dibuat gila oleh tindakannya sendiri dan memutuskan untuk bunuh diri hingga sosoknya yang kerap melihat penampakan hantu dan dia seakan didorong dari atas menara oleh para makhluk tak kasat mata itu sampai akhirnya tewas.

Jadi Pulau Terlarang

Sejarah kelam dan mengerikan itu membuat Pemerintah Italia akhirnya memutuskan menutup Departemen Psikiatri di tahun 1968 dan mencoba untuk melelang pulau tersebut kepada konglomerat agar disulap menjadi kawasan wisata.

Poveglia sempat laku beberapa kali dengan salah satu pemiliknya yang paling terkenal adalah Luigi Brugnaro, sosok pengusaha yang juga sempat menjabat sebagai Wali Kota Venesia.

Namun, jangankan mengembangkan properti, kabarnya para taipan tersebut tidak betah untuk sekadar tinggal di sana, beberapa rumor beredar anak perempuan dari salah satu si pemilik pulau sempat mengalami insiden supranatural yang menakutkan.

Sampai artikel ini ditulis, Pulau Poveglia menjadi pulau tak berpenghuni, pemerintah Italia melarang siapa saja memasuki pulau tersebut, apalagi jika tujuannya adalah ingin menyusuri sejarah kelam dan mengerikan.

Topik Menarik