Ternyata Faktor Ini yang Bikin Jemaah Haji Indonesia Banyak Meninggal di Arab Saudi, Dibongkar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes

Ternyata Faktor Ini yang Bikin Jemaah Haji Indonesia Banyak Meninggal di Arab Saudi, Dibongkar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes

Travel | BuddyKu | Jum'at, 15 Juli 2022 - 08:40
share

JAKARTA, celebrities.id - Para Jemaah Haji Indonesia direncanakan segera pulang ke Tanah Air. Di balik ibadah haji di Arab Saudi, ternyata banyak penyakit yang dialami jemaah haji.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan dr. Budi Sylvana. Yang mana bukan hanya penyakit jantung atau kardiovaskular, tetapi masih ada penyakit lain, seperti komorbid atau penyakit bawaan dialami para jamaah haji Indonesia.

"Banyak yang mengalami kelelahan ini jadi faktor utama karena proses ibadah haji adalah aktivitas fisik. Didominasi oleh aktivitas fisik sehingga ini jadi salah satu faktor banyak jamaah jatuh sakit ataupun penyakit -penyakit komorbid lainnya timbul," kata dr Budi, Jumat (15/7/2022).

Lebih lanjut, Budi Sylvana menjelaskan pertama yang banyak dialami yaitu Kelelahan. Di mana ibadah haji dikatakan merupakan aktivitas fisik, yang bisa memicu rasa lelah bagi para jemaah haji.

Kedua, dehidrasi karena di Arab Saudi memiliki suhu yang tinggi. Menurut Budi dua faktor itulah yang paling sering dialami oleh jemaah haji Indonesia.

"Selain kelelahan juga, ada faktor dehidrasi yang banyak melanda jemaah kita. Saat ini memang Saudi suhunya cukup tinggi. Bagi warga negara Indonesia tidak terbiasa dengan suhu tinggi akan mempengaruhi kesehatan mereka, kelelahan dan dehidrasi jadi faktor utama timbulnya berbagai penyakit pada jemaah kita," katanya.

Penyakit yang timbul dari kelelahan dan dehidrasi tersebut, memicu paling banyak mengalami batuk dan pilek hingga sakit jantung. Hal ini paling banyak dialami jemaah haji Indonesia.

"Kalau di tanya paling banyak sakit apa? Sakit batuk dan pilek paling banyak, kedua yang terkait dengan kardiovaskular atau penyakit jantung dan ini yang mendominasi penyakit jamaah kita," ucapnya.

Sekadar informasi, berdasarkan data sampai Senin (27/6), dari sebanyak 462 jemaah yang menjalani pemeriksaan rawat jalan, 42 diantaranya terkait dengan kelainan jantung. Sementara dari total 179 jemaah yang menjalani rawat inap, 13 di antaranya merupakan pasien jantung.

Topik Menarik