Keluarga Unik di Banyuwangi, Punya 4 Anak Nama Hanya 1 Huruf

Keluarga Unik di Banyuwangi, Punya 4 Anak Nama Hanya 1 Huruf

Travel | BuddyKu | Sabtu, 2 Juli 2022 - 09:26
share

BANYUWANGI, iNews.id - Keluarga di Banyuwangi, Jawa Timur ini memiliki keunikan. Keluarga pasangan suami-istri Sukari dan Wahyuningsih ini memiliki empat anak yang memiliki nama unik.

Bisa jadi, nama keempat anak yang tinggal di Dusun Tapak Lembu, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu itu itu merupakan nama terpendek di dunia.

Mereka adalah V, anak sulung yang kini berusia 16 tahun. Adiknya adalah J (11), I (5), dan N (2). V adalah perempuan. Adiknya, J adalah laki-laki, sedangkan I dan N perempuan.

Keempat anak bernama unik itu telah memiliki akta kelahiran yang benar-benar tertulis hanya satu huruf. Nama mereka juga telah tercatat dalam kartu keluarga (KK) yang diterbitkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banyuwangi pada 21 April 2021.

Dokumen
Dokumen keluarga unik di Banyuwangi yang memiliki empat anak dengan nama satu huruf. (Foto: iNewsTV/Eris Utomo)

Soal nama unik yang hanya satu huruf ini, Sukari sang kepala keluarga mengutarakan alasannya. Dia menyebut pemberian nama dengan satu huruf untuk memudahkan ingatan dan simpel dalam memanggil.

Sukari mengaku sempat mencari nama yang baik bagi keempat anaknya. Namun alasan tak ingin ribet membuat dirinya memberi nama anaknya dengan satu huruf saja.

Pengen gampang diingat saja. Sejauh ini tidak ada kendala saat mengurus administrasi, kata Sukari ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu.

Namun Sukari mulai berpikir ulang setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 73 tahun 2022 tentang Pencatatan Nama.

Kalau ada kebijakan harus ganti atau menambah nama ya, kita ikuti saja, ucapnya.

Anak sulung Sukari, V mengatakan, pemberian nama satu huruf pada dirinya tidak pernah menimbulkan masalah. Dia mengaku sempat ditanya oleh gurunya saat masuk sekolah.

Pas jadi siswa baru di salah satu SMA Kecamatan Rogojampi, guru saya tanya soal nama saya. Teman-teman di sekolah juga tidak ada yang mengejek, katanya.

Kendati demikian, V dan adiknya, J tergolong siswa berprestasi. Saat SD, V dinobatkan sebagai Juara 2 Lomba Olimpiade IPA se-Kabupaten Banyuwangi pada 2017. Setahun berselang, v juga menyabet runner up lomba sains yang diadakan salah satu mal terbesar di Banyuwangi.

Sedangkan J mahir dalam cabang olah raga. Dia masuk siswa nasional panahan (O2SN) tingkat kabupaten dan pernah menyabet gelar runner up.

Topik Menarik