Mengenal Wisata Pagar Alam Sumatera Selatan, Ada Air Terjun yang Berubah Jadi Embun

Mengenal Wisata Pagar Alam Sumatera Selatan, Ada Air Terjun yang Berubah Jadi Embun

Travel | BuddyKu | Jum'at, 1 Juli 2022 - 19:06
share

JAKARTA, iNews.id - Wisata Pagar Alam, Sumatera Selatan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Letaknya yang diapit oleh pegunungan barisan dan Gunung Dempo, membuatnya memiliki keindahan alam yang menawan.

Kota ini berjarak sekitar 298 km dari kota Palembang dan juga berjarak sekitar 60 km di sebelah barat daya Kabupaten Lahat. Sebelum berstatus kota pada 2001, Pagar Alam merupakan bagian dari kawasan Kabupaten Lahat.

Melansir laman Pagaralamkota, Jumat (1/7/2022), Kota Pagar Alam memiliki luas wilayah 633,66 kilometer persegi. Wilayah ini dulunya disebut sebagai Pasemah. Nama itu tercatat dalam catatan seorang pegawai pemerintah Hindia Belanda, J. S. G. Gramberg pada 1865.

Dia menyebut, jika seseorang mendaki Bukit Barisan dari arah Bengkulu ke arah utara Ampat Lawang menuju ke dataran Lintang yang indah, dia akan sampai di sebelah barat Gunung Dempo. Maka, pastilah dia berada di negeri orang Pasemah.

Menurut budayawan dan sesepuh Besemah, Mohammad Saman, nama Pasemah berasal dari pengucapan orang Belanda yang salah. Pengucapan yang benar seharusnya Besemah yang artinya suka damai. Namun, mengenai asal-usul suku Besemah, hingga saat ini masih diliputi kabut rahasia.

Yang ada hanyalah cerita-cerita yang bersifat legenda atau mitos, yaitu mitos Atung Bungsu, yang merupakan salah satu di antara 7 orang anak ratu (= raja) Majapahit, yang melakukan perjalanan menelusuri sungai Lematang, akhirnya memilih tempat bermukim di dusun Benuakeling.

Hampir semua objek wisata di Pagar Alam memiliki keindahan pegunungan dengan perkebunan yang asri, menjadikan banyak turis asing maupun lokal penasaran tentang keindahan yang di kandungnya.

Terlebih kota ini tidak hanya menawarkan destinasi wisata alam, tetapi juga wisata prasejarah hingga kuliner. Berikut beberapa pilihan tempat Wisata Pagar Alam, Sumatera Selatan yang wajib dikunjungi saat liburan.

1. Gunung Dempo

Gunung ini menjadi gunung tertinggi di Sumatera Selatan. Masyarakat sering mendaki untuk mencari kayu atau hanya sekadar berjalan-jalan. Meskipun Gunung Dempo tergolong cukup tinggi, yaitu 3159 mdpl, para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan air karena terdapat air jernih yang dapat ditemui sampai setengah perjalanan. Pemandangan hutan pada gunung ini mirip seperti Gunung Gede-Pangrango, yaitu hutan montana.

2. Air Terjun Curup Embun

Air Terjun Curup Embun ini berada di di kaki Gunung Dempo. Tepatnya di Desa Pematang Bango, Kecamatan Pagar Alam Utara. Objek wisata ini memiliki keunikan lantaran air yang turun seakan-akan berbentuk menyerupai embun. Air terjun ini memiliki tinggi kurang lebih 100 meter dengan volume air yang kecil. Volume air inilah yang menyebabkan air yang turun berubah seperti embun ketika sampai ke bawah. Di bawah air terjun terdapat kolam alami yang berbatu, masyarakat menggunakannya untuk berendam dan bermain air.

3. Situs Megalitikum

Kota Pagar Alam memang dikenal dengan banyaknya temuan batu-batu Megalith, salah satunya Situs Tegurwangi yang berada di tengah sawah Desa Tegurwangi, Kecamatan Dempo Utara. Pada situs ini ditemukan menhir, tetralith, dolmen, arca, bilik batu, dan batu bergores.

Ada pula Kubur Batu Tanjung Aro yang berada di kecamatan yang sama. Terdapat dua kubur batu dengan ukuran yang hampir sama, salah satunya berukuran lebar 1,33 meter, panjang 1,74 meter, dan tinggi 1,57 meter. Sesuai dengan namanya, tempat ini digunakan sebagai kuburan zaman prasejarah.

4. Tari Kebagh

Tari Kebagh yang dulunya bernama Tari Semban Bidodari merupakan tarian adat tertua di Pagar Alam. Semban Bidodari dalam Bahasa Besemah berarti, selendang besar yang digunakan oleh bidadari yang akan menari. Sejak 1950-an, tari ini lebih dikenal dengan nama Tari Kebagh yang berarti melebarkan tangan. Tari Kebagh menjadi tarian yang sakral.

Biasanya, para penari melakukan ritual menabur beras kunyit, yang bermakna sebagai minta izin kepada bidadari untuk menarikan tarian. Masyarakat Besemah percaya, tarian ini hanya dilakukan oleh penari yang suci haid atau tidak dalam keadaan haid dengan hati yang bersih.

5. Rumah Baghi

Ghumah Baghi atau Rumah Baghi merupakan rumah adat masyarakat Besemah yang berada di Desa Tegurwangi, Kecamatan Dempo Utara. Bentuk atap Rumah Baghi mirip dengan rumah adat minang atau Toraja, hanya saja atap Rumah Baghi tidak terlalu runcing dan terbuat dari ijuk berkerangka bambu. Konstruksi bangunan ini menggunakan pasak yang tidak dihubungkan dengan paku.

Kekhasan dan keunikan bangunan rumah baghi adalah adanya ukiran-ukiran yang didominasi flora dan ada juga yang berbentuk lingkaran yang menggambarkan matahari. Ciri khas lainnya, rumah ini hanya memiliki satu pintu pada bagian tengah dan tidak ada jendela.

Topik Menarik