Roti Widoro, Oleh-oleh Legendaris yang Dibuat Pakai Resep dari Keraton Solo
Jika kalian berkunjung keSoloRaya, tepatnya Kabupaten Sukoharjo wajib mampir dan mencicipi Roti Widoro . Makanan ini bahkan menjadi oleh-olehkhasSukoharjo.Roti Widoro yang terletak di Kepuh, Kecamatan Nguter.
Usut punya usut kini telahmemasukigenerasiketiga. Nama Widoro diambil dari nama desa tempat produksi dan tempat tinggal pendiri roti tersebut, yakni Wongso Dinomo, mantan koki KeratonSolo.
Kini, pengelola usaha roti legendaris dipegangolehSri Hatnanto Yuwono cucu dari penemu resep kue legendaris itu. Roti memiliki cita rasa yang empuk, manis, renyah, tebal, dan tidak membuat seret di tenggorokan. Menariknya kue tradisional ini menggunakan resepkhasKeraton Surakarta.
Sri Hatnanto (48), mengatakan dalam memproduksi roti tidak pernah mengubah resep peninggalan kakeknya. Ia tetap menjaga kualitas meski terjadi perubahan alat dan bahan produk. Sementara dari segi rasa juga tak jauh berbeda.
Tidak pernah mengubah resep, walau banyak produk-produk seperti produk pengembang yang ditawarkan, ujar Sri Hatnanto, pemilik usaha Roti Widoro kepada Puput Enggar, Tim IDZ Creators.
Bahan yang digunakan masih sama menggunakan produk dalam negeri meliputi gula pasir lokal, tepung terigu, telur bebek, air, vanili, kulit jeruk purut, frambos, minyak goreng kualitas super.
Topping roti terbuat dari gula pasir halus dan putih telur bebek yang dikocok hingga menjadi cream lalu diletakkan di atas roti sebagai penghias agar tidak terlihat polos.
Peralatan yang digunakan pun juga manual seperti pemanggang roti, pengaduk dari sapu lidi aren, pengocok adonan tradisional, pendingin roti, pembungkus roti. Seperti tak lekangolehwaktu, selama 99 tahun lebih produksi Roti Widoro berjalan.
Karyawan-karyawan produksi masih seputar saudara dekat, jadi cukup tahu akan seluk-beluk serta proses pembuatan dari kuekhasitu. Harapan Sri Hatnanto usaha ini tidak akan berakhir dan bisa ke generasi selanjutnya.
Ini warisan dan menjadikhaswilayah Sukoharjo semoga semakin langgeng selamanya. Meski zaman sama pengetahuan semakin maju. Tapi, Alhamdulillah walaupun banyak variasi roti kita masihtetapeksis, imbuhnya.
Kebanyakan pelanggan toko roti itu berasal dari wilayah Sukoharjo, Wonogiri dan sekitarnya. Tak hanya itu saja, perantauan nusantara yang datang juga tak sedikit membelioleh-olehdi sini. Mereka berbondong-bondong membeli roti, walau sekedar ingin tahu dari rasa roti tersebut.
Rasa rotinya enak dankhasgitu, renyah juga. Porsinya juga lumayan besar, dan mengenyangkan, ungkap Vina salah satu pembeli roti.
Porsi atau ukuran yang ditawarkan tergantung dengan harga yang dibanderol. Roti dibanderol dengan harga Rp6 ribu sampai Rp8 ribu tergantung ukuran.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join IDZ Creators dengan klik di sini .


