Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Ini Tanggapan Pedagang di Indramayu

Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Ini Tanggapan Pedagang di Indramayu

Travel | BuddyKu | Senin, 27 Juni 2022 - 17:30
share

INDRAMAYU, iNews.id - Pemerintah mulai menyosialisasikan transisi pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR) menggunakan aplikasi PeduliLindungi, mulai hari ini, Senin (27/6/2022). Sosialisasi itu akan berlangsung selama dua pekan.

Bagi masyarakat yang tidak memiliki aplikasi tersebut, bisa menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) saat membeli minyak goreng curah.

Kebijakan pemerintah mewajibkan aplikasi PeduliLindungi untuk membeli minyak goreng curah tersebut sontak menuai tanggapan dari masyarakat, termasuk di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Salah satu pedagang pasar baru Indramayu, Juharni Fajri (34), yang menilai aturan tersebut justru akan mempersulit dirinya dalam menjual minyak goreng curah.

Jadinya malah ribet. Pembeli di Pasar bBaru Indramayu ini banyakan dari kalangan menengah ke bawah, terus umurnya juga banyakan sudah pada sepuh, jadi untuk menggunakan aplikasi itu kayaknya jarang yang bisa, ujar dia, kepada MNC Portal Indonesia (MPI), di lapak jualannya, Senin (27/6/2022).


Juharni mengatakan, saat ini dia belum menerapkan aturan tersebut, hal itu dikarenakan belum mendapatkan sosialisasi mengenai aturan baru beli minyak goreng curah dari pihak pemerintah kabupaten setempat.

Saya belum menerapkan aturan itu. Masih dagang kayak biasa saja. Terus saya juga gak tau kalau ada aturan seperti itu, karena belum mendapatkan sosialisasi dari pemerintah, kata dia.

Walau belum menerapkan anjuran pemerintah, Juharni mengaku harga jual minyak curah sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp15.000 per kg.

Harga minyak goreng curah dari agennya Rp13.400 per kg, terus saya jual ke konsumen Rp15.000 per kg. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan harganya saya jual kisaran Rp21.000 per liter, ujar dia.


Hal senada juga disampaikan oleh salah satu konsumen minyak goreng curah, Warnadi (43), yang merasa keberatan jika aturan pembelian minyak goreng curah harus memakai aplikasi PeduliLindungi.

Ruwet mas. Saya sih punya aplikasi PeduliLindungi, tapi jika harus diterapkan untuk pembelian minyak goreng curah saya tidak setuju. Pokoknya ruwet, ucap dia.



Topik Menarik