Vision+ Semarakkan Ubud Food Festival 2022 Lewat Once Upon a Time in Chinatown

Vision+ Semarakkan Ubud Food Festival 2022 Lewat Once Upon a Time in Chinatown

Travel | BuddyKu | Sabtu, 25 Juni 2022 - 23:24
share

GIANYAR Dua tahun tak digelar akibat pandemi COVID-19, Ubud Food Festival akhirnya dapat kembali menyapa para pecinta kuliner di tahun 2022 ini. Ubud Food Festival 2022, semakin semarak dengan kehadiran Vision+.

Di ajang Ubud Food Festival 2022 ini, Vision+ hadir dengan menayangkan "Original Series Once Upon a Time in Chinatown". Dalam sesi ini, menghadirkan Managing Director Vision+, Clarissa Tanoesoedibjo.

Selain itu, juga turut hadir Head of Creative Original Production Vision Pictures Lukman Sardi; Host dan Sutradara Vision+ Originals "Once Upon a Time in Chinatown", Zack Lee; serta Producer Vision+ Originals "Once Upon a Time in Chinatown", Sheila Timothy.

Dalam Ubud Food Festival 2022 ini, Vision+ menayangkan beberapa episode dari original series "Once Upon a Time in Chinatown". Serial bergenre dokumenter ini, membahas mengenai kisah di balik restoran-restoran yang ada di Jakarta. Di mana ini memberikan tema kuliner yang khas, untuk acara Ubud Food Festival 2022.

Clarissa Tanoesoedibjo menjelaskan, dalam Ubud Food Festival 2022 ini, Vision+ sengaja menghadirkan sejumlah dokumenter tentang kekayaan kuliner nusantara, melalui tayangan "Once Upon a Time in Chinatown".

"Harapannya, kita terus dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan budaya kuliner nusantara seperti yang telah dilakukan Ubud Food Festival. Kebetulan di Vision+ memang ada chanel khusus kuliner," ujar Clarissa Tanoesoedibjo

Sementara Lukman Sardi mengungkapkan, kegiatan Ubud Food Festival sangat seru. Keterlibatan Vision+ di Ubud Food Festival ini, karena dokumenter "Once Upon a Time in Chinatown", turut ditayangkan di acara ini.

"Dokumenter Once Upon a Time in Chinatown menceritakan kultur kuliner kita, dan ini sangat pas kalau ditayangkan di Ubud Food Festival. Dokumentasi ini menunjukkan kuliner kita luar biasa banget. Kuliner kita tak sekedar makanan, namun ada cerita, sejarah, dan perbaduan budaya," ungkap Lukman Sardi.

Hal senada juga diungkapkan Zack Lee. Menurutnya, makanan itu menyatukan semua orang. Apapun ras, agama, dan negaranya, makanan dapat menyatukan semua perbedaan. "Melalui dokumenter Once Upon a Time in Chinatown ini, aku mau menyampaikan melalui makanan bisa saling mengasihi, dan berkumpul sebagai umat manusia," terangnya.

Ubud Food Festival Manager, Ermayanthi tahun ini berkesempatan bekerjasama dengan Vision+, dengan pemutaran film dokumenter tentang kuliner. "Tentunya ini sangat bagus. Kita berharap kerjasama dapat terus berlanjut, untuk mengembangkan kuliner nusantara," terangnya.

Once Upon a Time in Chinatown menurut Sheila Timothy adalah sebuah seri dokumenter, yang bercerita tentang tujuh restoran legendaris di pecinan. "Dari seri dokumenter ini, kita bisa belajar tentang makanan dan masakan yang bercerita tentang keluarganya, serta perjuangannya. Melalui akanan dan masakan dapat menjadi media membangkitkan rasa, suka cita, dan kebersamaan," imbuhnya.

Festival Founder and Director Ubud Food Festival, Janet Deneefe mengaku sangat senang Ubud Food festival 2022 ini dapat digelar kembali, dan bekerjasama dengan Vision+ untuk semakin mengembangkan industri kuliner.

(eyt)

Topik Menarik