3 Kali Bus Pariwisata Gagal Dievakuasi dari Dasar Jurang Rajapolah Tasikmalaya, Ini Kendalanya

3 Kali Bus Pariwisata Gagal Dievakuasi dari Dasar Jurang Rajapolah Tasikmalaya, Ini Kendalanya

Travel | BuddyKu | Sabtu, 25 Juni 2022 - 14:04
share

TASIKMALAYA, iNews.id - Tiga kali upaya evakuasi bus pariwisata PO City Trans Utama (CTU) nopol B 7701 TGA yang masuk jurang di Jalan Raya Bandung-Rajapolah, Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, gagal dilakukan, Sabtu (25/6/2022). Proses evakuasi terkendala kondisi jurang yang curam dan dalam sekitar 20 meter.

Sampai saat ini, proses evakuasi bangkai bus pariwisata masih terus dilakukan oleh petugas Satlantas Polres Tasikmalaya Kota. Untuk mengevakuasi bus dari dasar jurang Rajapolah menggunakan tiga mobil derek.

Tingkat kemiringan tebing yang curam, sekitar 90 derajat menjadi satu kendala proses evakuasi tersebut. Selain itu, bobot bus cukup berat. Selama proses evakuasi berlangsung, arus lalu lintas di Jalan Raya Bandung-Rajapolah dan Jamanis, Tasikmalaya tersendat.

Kendaraan dari dua arah, baik yang mengarah ke Tasikmalaya maupun sebaliknya ke Bandung, tersendat. Ratusan kendaraan mengantre untuk melintas. Para pengendara, baik motor, mobil, maupun truk, melaju pelan untuk melihat proses evakuasi yang tengah dilakukan petugas.

Personel Satlantas Polres Tasikmalaya Kota mengatur arus lalu lintas. Namun karena tingginya antusiasme warga yang ingin melihat dari dekat proses evakuasi menyebabkan antrean kendaraan tetap tersendat. Apalagi tak sedikit warga berkerumun di tepi jalan.

Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota Kompol Sohet mengatakan, petugas mengerahkan tiga unit mobil derek dan terus berusaha mengevakuasi bus pariwisata yang berada di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.

Sudah dilakukan tiga kali proses pengangkatan bus namun gagal dilakukan. Evakuasi terkendala oleh kondisi jurang yang curam dengan kemiringan sekitar 90 derajat dan kedalaman sekitar 20 meter, kata Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kota.

Korban meninggal dunia tiga penumpang dan satu kondektur bus. Bagian badan kondektur bus sempat hanyut terbawa air sungai dan kakinya tertinggal di dalam bus. Jumlah korban yang mengalami luka berat sebanyak enam orang dan 48 mengalami luka ringan, ujar Kabag Ops.

Saat ini, ujar Kompol Sohet, petugas masih mencari satu korban yang menurut keluarganya belum ditemukan. Namun menurut keterangan ada yang melihat korban sudah naik ambulans. Informasi ini masih dilakukan konfirmasi dan akan dibuktikan, ujar Kompol Sohet.

Diketahui, bus pariwisata PO CTU nopol B 7701 TGA membawa sekitar 59 penumpang, rombongan guru SDN Sayang, Jatinangor, Sumedang dan keluarganya. Mereka hendak berwisata di Pangandaran.

Saat tiba di lokasi kejadian, bus yang dikendarai Dedi Kurnia Ilahi (59), melaju tak terkendali dan menabrak pohon besar di kiri jalan. Setelah itu, bus masuk ke jurang sedalam 20 meter.

Korban tewas di lokasi kejadian tiga orang dan satu meninggal di rumah sakit. Sedangkan korban luka ringan dibawa ke Puskesmas Rajapolah dan Jamanis. Sementara, enam korban luka berat dirawat di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Topik Menarik