Peternak Lebah Madu di Lembang Kebanjiran Pesanan, Dipercaya Jadi Obat Alternatif PMK

Peternak Lebah Madu di Lembang Kebanjiran Pesanan, Dipercaya Jadi Obat Alternatif PMK

Travel | BuddyKu | Jum'at, 24 Juni 2022 - 21:36
share

BANDUNG BARAT, celebrities.id - Peternak lebah madu di kawasan Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku kebanjiran pesanan belakangan ini.

Kebanyakan orang yang memesan madu adalah para peternak sapi perah. Madu ini digunakan sebagai campuran pakan yang digunakan sebagai obat alternatif untuk menyembuhkan penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Alhamdulillah sekarang omset meningkat, kebanyakan yang beli madu buat obat campuran pakan ternak," kata peternak lebah madu di Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, KBB, Koswara, Jumat (24/6/2022).

Menurutnya, peningkatan penjualan produknya terjadi sejak tersiar kabar jika campuran madu berkhasiat mengobati hewan ternak yang terserang PMK. Dirinya bersyukur jika produk madunya bisa menyembuhkan dan menekan penularan PMK. Sekarang ini, hampir setiap hari ada peternak yang memesan madu untuk mengobati hewan ternak mereka yang sedang terkena PMK. Kebanyakan pembeli masih berasal dari wilayah KBB, yang mungkin mendengar informasi dari sesama peternak.

"Pembelinya kebanyakan dari sekitar Lembang, Parongpong, Cisarua. Sebab di daerah itu kan merupakan sentra peternak sapi," ujarnya.

Madu oleh peternak dicampurkan dengan bahan perasan jahe, kunyit, jeruk lemon dicampur gula merah, dan telur. Hasilnya diklaim oleh peternak cukup berhasil karena sapi yang terserang PMK bisa sembuh setelah diberi ramuan tersebut.

"Sapi saya sebelumnya gak mau makan, setelah diberi ramuan obat alternatif yang ditambah madu, sekarang sudah mulai mau makan," kata peternak sapi perah asal Kampung Cidadap, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Ayi (56).

Dia menyebutkan, ramuan itu diberikan sebanyak empat hingga lima sendok setiap hari hingga sapi benar-benar sembuh. Setelah sembuh peternak harus tetap melakukan perawatan serta memperhatikan kebersihan kandang agar tidak kembali terserang PMK.

Topik Menarik