International Medical Centre Di Labuan Bajo Dibuka Siloam Hospital Bikin Wisatawan Makin Tenang
Labuan Bajo menggeliat lagi. Kawasan yang ditetapkan pemerintah sebagai destinasi wisata superprioritas ini mulai ramai.
Turis asing juga sudah banyak yang datang dan melakukan aktivitas hiking , diving dan snorkeling di beberapa lokasi.
Berwisata di Labuan Bajo, kini akan terasa lebih tenang dan nyaman. Sebab, jika terjadi kecelakaan atau kegawatdaruratan, ada rumah sakit yang fasilitas kesehatannya sangat bagus.
Siloam Hospital meng- upgrade layanannya di Labuan Bajo, dengan membuka International Medical Centre. Turis-turis asing bisa ke sini, jika membutuhkan pengobatan.
Sebelumnya, turis yang kecelakaan biasanya diterbangkan ke Bali atau Lombok.
Memang, di Kabupaten Manggarai Barat, ada beberapa rumah sakit milik termasuk pemerintah. Tetapi, fasilitasnya belum memadai.
Peresmian Siloam International Medical Centre dilakukan pada Kamis (16/5). Ini adalah rumah sakit ke 24 dari 41 rumah sakit di bawah bendera grup Siloam Hospitals.
Siloam Labuan Bajo sendiri, tahun ini memasuki usia ketujuh.
Fasilitasnya: ruang emergency , ruang operasi, ruang ICU, CT scan tersedia. Kini ditambah layanan hyperbaric . Tepat untuk menangani kegawatdaruratan, yang berkaitan dengan wisatawan.
Labuan Bajo terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Saking cantiknya, kawasan wisata ini, disebut Caroline Riady, sebagai sepotong surga di muka bumi. A piece of heaven on earth .
Carol, sapaan Caroline Riady adalah Vice President Siloam Hospitals Group.
Saat pidato pembukaan Siloam Internasional Medical Centre di Labuan Bajo, Carol mengatakan, sekarang saatnya membangun kembali ekonomi dan wisata di Labuan Bajo.
Tentu kita tidak berharap ada cedera pada saat berlibur. Tapi, jika itu terjadi, kita butuh ketenangan bahwa ada fasilitas rumah sakit yang bisa menangani. Saya ingin, rekanan hotel dan travel tidak khawatir. Katakan kepada para tamu, baik domestik dan asing dengan keyakinan, bahwa Labuan Bajo has one of the best emergency services , tegasnya.
Kata Carol, yang paling dikhawatirkan banyak penyelam adalah decompression sickness . Kondisi pembuluh darah tersumbat, saat tubuh mengalami perubahan tekanan air atau tekanan udara yang terlalu cepat.
Saya sendiri penyelam. Dan di sini juga pasti banyak penyelam. Kejadian seperti itu, jika ada, perlu penanganan cepat, katanya.
Nah, di Siloam Labuan Bajo kini ada fasilitas hyperbaric untuk menanganinya.
Kami ingin memberikan kenyamanan, kemudahan kepada turis dengan layanan one stop service . Sehingga hotel, travel agent, dinas pariwisata di pemerintah daerah, tidak ragu menumbuhkan wisata di Labuan Bajo dan Manggarai Barat. Mari kita mendukung berkembangnya wisata, termasuk menyelam, karena di sini termasuk destinasi menyelam terbaik di dunia, papar Carol.
Ke depan, Carol punya harapan agar lebih banyak orang datang ke Labuan Bajo tidak sekadar wisata, tetapi juga melakukan pengecekan kesehatan.
Tinggalnya di hotel yang bagus, lalu menggunakan fasilitas hyperbaric bukan karena sakit. Tetapi untuk pemulihan, membuat kulit cerah dan sekaligus medical check up , katanya.
Kilas balik ke 10 tahun lalu. Carol bercerita, James Riyadi, ayahnya, datang ke Labuan Bajo bersama sahabatnya.
Saat ini, RS Siloam Labuan Bajo memasuki usia ketujuh tahun. Merupakan rumah sakit nomor 24 dari 41 rumah sakit di bawah bendera Siloam Hospitals Group.
Sekolah Lentera Harapan, yang dibangun di samping rumah sakit saat ini sudah menampung 300 siswa dari TK hingga SMA kelas 1. Ini adalah satu dari 51 sekolah yang dikelola Yayasan Pendidikan Pelita Harapan.
Selain di Bajo, konsep rumah sakit dan sekolah yang berdampingan juga dibangun di Kupang, Bangka, Lubuk Linggau sampai Papua.
Kata Carol, ini adalah cara untuk memutus rantai kemiskinan. Membangun daerah, dengan cara membangun manusianya. Sehat dan berpendidikan.
John Riady, CEO Lippo Karawaci yang juga Direktur Lippo Group mengatakan, strategi Lippo masuk ke daerah baru, yang pertama dilakukan adalah membangun rumah sakit dan sekolah.
Ini adalah langkah untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di daerah, katanya.
Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng, mengatakan, Covid di wilayahnya kini telah bisa diatasi. Sehingga, perekonomian masyarakat kembali menggeliat.
Yang diterapkan bukan hanya protokol kesehatan, tapi juga protokol kenyamanan dan protokol keselamatan.
Makanya, dia bersyukur, ada Siloam Hospital dengan fasilitas lengkap. Membantu pelayanan kesehatan makin kuat di Labuan Bajo.
Ini memberikan suasana aman, nyaman bukan hanya bagi masyarakat Manggarai Barat. Tetapi juga turis yang berkunjung, katanya.
Protokol kenyamanan diterapkan dengan menjadikan kota Labuan Bajo indah, bersih, rapi dan bebas dari sampah.
Setiap Jumat, kami dan teman-teman milenial rutin turun membersihkan sampah di pantai. Masyarakat pun kini sudah punya kesadaran dan ikut partisipasi. Ikut menjaga daerah ini jadi bersih dan nyaman. Bahkan, saya jamin di sini tidak ada preman, tegas Wakil Bupati.
Rakyat Merdeka bersama sejumlah pemimpin media nasional berkunjung ke Labuan Bajo pada Rabu dan Kamis (15-16 Juni 2022).
Kawasan wisata di sana, kondisinya sudah tertata rapi dan bersih. Turis-turis asing juga terlihat mulai banyak.
Di RS Siloam Labuan Bajo, fasilitas yang disiapkan lengkap. Kamar-kamar perawatan untuk layanan internasional juga sangat bagus.
Mengutip apa yang dikatakan John Riady, liburan cukuplah di Indonesia saja. Karena negeri kita adalah surganya coffee , diving dan hiking .
Nah, di Labuan Bajo kita bisa dapat semua surga itu. Kita bisa nyeruput kopi Bajawa Flores yang sangat terkenal di dunia. Lalu menyelam melihat ikan-ikan dan karang laut yang cantik.
Dan setelahnya, bisa naik ke perbukitan, melihat pemandangan yang sangat indah. Asyik kan? [Ratna Susilowati]



