Terungkap, Kelompok Misterius yang Membantai Pasukan Mesir Kuno hingga Kuasai Wilayah
Bangsa Mesir kuno menjadi peradaban pertama di muka bumi. Bangsa Mesir kuno dikenal sangatlah kuat dengan setiap zamannya dipimpin oleh para firaun yang terkenal di seluruh dunia.
Namun, pada tahun 1638 SM bangsa Mesir kuno luluh lantah ditaklukkan oleh sebuah kelompok misterius. Kelompok ini bahkan menjadi dinasti asing pertama yang mampu menguasai Mesir sampai tahun 1530 SM.
Dikutip dari Ancient of Greek , kini kelompok misterius tersebut dipastikan adalah bangsa Hyksos . Bangsa Hyksos diprediksi menguasai dinasti Hyksos yang berlokasi di Avaris di delta Sungai Nil .
Hal ini terungkap melalui kisah invasi orang Hyksos ke Mesir yang tercacat dalam buku Yunani kuno \'Aegyptiaca\' yang dibuat pada abad ketiga SM. Dalam buku tersebut, Hyksos bergerak setelah berakhirnya Kerajaan Tengah Mesir runtuh sekitar 1650 SM. Ketika Mesir sedang kacau, para pemimpin Hyksos memimpin pasukan menyerang dengan menyapu dari timur laut dan mendekati Delta Nil timur laut.
Hal ini diketahui atas penggalian situs bersejarah tentang dinasti Hyksos di Mesir kala itu. Dalam penggalian itu didapat temuan mengenai kerangka pra-Hyksos, lahirnya di luar negeri, sehingga dapat disimpulkan ada proses imigrasi yang signifikan di masa lalu sebelum invasi.
Analisis kimia pun mengungkapkan jika banyak orang asing yang dimakamkan di Avaris. Sebagaimana cerita dari buku kuno Yunani, bangsa Hyksos muncul di Mesir sebagai penjajah dengan gelombang pertama semuanya laki-laki.
Laki-laki dinilai sebagai kalangan petarung dalam masyarakat kuno. Akan tetapi, di sini ada 30 perempuan dan 20 laki-laki. Temuan ini menunjukkan bahwa perempuan adalah garda terdepan migrasi Hyksos ke Mesir.
Dinasti asing itu pertama kali dipimpin oleh Firaun bernama takhta Salitis. Bangsa Hyksos dapat menguasai Mesir diperkirakan karena adanya kerentanan suksesi Firaun untuk menjaga ketertiban.
Bangsa Hyksos lalu mengambil keuntungan dari kekosongan kekuasaan dengan merebut kendali Mesir utara, berdasar teks-teks kuno. Firaun yang berkuasa pun hanya diberikan sebidang kecil tanah di selatan.
