5 Bencana Alam Paling Dahsyat Sepanjang Sejarah, Banjir di China Renggut Jutaan Nyawa

5 Bencana Alam Paling Dahsyat Sepanjang Sejarah, Banjir di China Renggut Jutaan Nyawa

Travel | BuddyKu | Sabtu, 11 Juni 2022 - 16:00
share

JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa bencana alam paling dahsyat sepanjang sejarah umat manusia yang memakan sangat banyak korban. Bahkan ada bencana alam yang merenggut jutaan nyawa manusia.

Bencana alam paling dahsyat yang tercatat adalah badai, banjir akibat luapan air sungai, hingga gempa bumi yang memicu tsunami.

Berikut bencana alam paling dahsyat sepanjang sejarah:

1. Badai Siklon Bhola

Badai Siklon Bhola meluluhlantakkan Bangladesh pada 12-13 November 1970. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), kecepatan angin saat itu mencapai 205 kilometer per jam menjadikannya setara dengan kategori 4 badai besar.

Siklon Bhola memorak-porandakan pulau-pulau kecil. Selain itu, desa dan lahan pertanian hancur akibat terjangan badai ini. Tak hanya Bangladesh, negara lain seperti Pakistan dan India juga terkena dampak yang tak kalah ganasnya.

Laporan National Hurricane Center and Pakistan Meteorologi Department pada 1971 mengungkap, diperkirakan 300.000 sampai 500.000 orang tewas akibat Siklon Bhola ini.

2. Gempa Bumi Shaanxi

Gempa bumi dahsyat menguncang wilayah Shaanxi, China, pada Januari 1556. Diperkirakan 830.000 orang tewas akibat gempa tersebut. Gempa yang mengguncang pada dini hari itu diyakini sebagai yang paling mematikan sepanjang sejarah. Pasalnya, kejadian ini menewaskan sekitar 60 persen populasi di Shaanxi.

Berdasarkan analisis ilmiah, gempa yang mengguncang Shaanxi berkekuatan antara 8 sampai 8,3 Skala Richter. Selain rumah dan bangunan roboh, gempa ini juga menimbulkan celah atau retakan di permukaan tanah.

3. Banjir Sungai Kuning

Pada September 1887, China mengalami banjir dahsyat. Banjir terjadi di sekitar Huang He (Sungai Kuning). Pembangunan serta perbaikan tanggul di sekitar Sungai Kuning membuat permukaan air lebih tinggi sekitar 23 meter dibandingkan di sekitarnya. Ditambah lagi, curah hujan yang tinggi selama berhari-hari sehingga membuat air sungai membanjiri dan menghancurkan tanggul yang membatasi sungai dengan lahan warga.

Permukiman warga hingga bangunan terendam air, bahkan tampak seperti danau. Area seluas 12.949 kilometer persegi terdampak banjir disebabkan luapan Sungai Kuning.

Berdasarkan Encyclopedia of Disasters: Environmental Catastrophes and Human Tragedies diperkirakan 900.000 sampai 2 juta nyawa melayang dalam bencana itu.

4. Banjir Sungai Yangtze

Bencana alam paling dahsyat berikutnya adalah banjir Sungai Yangtze, China, pada 1931. Sungai Yangtze meluap menewaskan antara 3,7 sampai 4 juta orang. Angka tersebut sudah termasuk mereka yang meninggal akibat dampak banjir, seperti sakit, kelaparan, serta penyebab lainnya karena banjir berlangsung selama 2 bulan, dari Juni hingga Agustus.

Banjir ini merupakan yang terparah di dunia dalam jumlah korban. Sungai Yangtze mengalir di China Selatan dan menjadi sungai terpanjang di Asia.

Pada April 1931, tinggi permukaan Sungai Yangtze mulai naik lantaran curah hujan di atas rata-rata. Lalu pada Juli tahun yang sama, intensitas hujan kembali tinggi sehingga Sungai Yangtze kelebihan kapasitas.

Menurut The Nature of Disaster in China: The 1931 Yangzi River Flood, banjir menggenangi lahan hampir 180.000 kilometer persegi. Akibatnya, 500.000 orang mengungsi guna menghindari ancaman banjir Sungai Yangtze.

5. Gempa Bumi-Tsunami Aceh dan Samudera Hindia

Gempa bumi 9 Skala Richter yang terjadi di Aceh memicu gelombang tsunami dahsyat di Samudera Hindia pada 26 Desember 2004. Bencana ini menewaskan antara 230.000 sampai 280.000 orang di 14 negara. Korban terbanyak berada di Indonesia.

Negara-negara yang ikut terdampak gempa dan tsunami adalah Sri Lanka, India, Thailand, Bangladesh, Maladewa, Malaysia, Myanmar, Madagaskar, Somalia, Kenya, Tanzania, Seychelles, Afrika Selatan, dan Yaman.

Ini merupakan gempa bumi terbesar ketiga yang pernah tercatat di seismograf serta durasi patahan terpanjang yakni antara 8,3 hingga 10 menit). Saking dahsyatnya, gempa ini menyebabkan seluruh Bumi bergetar 1 sentimeter, memicu gempa di berbagai wilayah, termasuk Alaska.

Topik Menarik