4 Cara Budidaya Ikan Gurame Mudah untuk Pemula Hingga Panen
JAKARTA -Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lacepede) merupakan ikan air tawar asli Indonesia yang termasuk famili Labyrinthici. Pembudidayaan gurame di Indonesia digemari karena nilai jualnya tinggi dibanding ikan air tawar lainnya.
Selain memiliki nilai jual yang tinggi, ikan gurame juga memiliki nilai rasa yang lezat dan protein yang tinggi untuk kesehatan tubuh. Hal itu menjadikan gurame sebagai salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia.
Banyaknya permintaan ikan gurame di Indonesia yang tinggi dijadikan ladang usaha oleh masyarakat Indonesia.
Jika ingin membudidaya, maka perlu mengetahui terlebih dahulu cara mudah membudidayakan ikan gurame yang unggul dan berkualitas. Yuk simak, cara budidaya ikan gurame untuk pemula.
DaftarCara Budidaya Ikan Gurame Mudah
1. Siapkan Kolam Ikan Gurame
Pemilihan lokasi yang tepat untuk membudidayakan ikan gurame merupakan langkah pertama yang harus diperhatikan, seperti adanya cahaya matahari langsung ke kolam ikan gurame.
Hal itu dilakukan, karena habitat ikan Gurame harus berada di suhu sekitar 26 -28 derajat Celcius.
Lalu, kolam ikan Gurame memiliki ketinggian 800 m di atas permukaan laut agar berkermbang dengan baik. Selain itu umumnya ikan Gurame memiliki ukuran 7x10x1 meter.
Kolam ikan Gurame memiliki tiga macam, yaitu kolam tanah, kolam terpal, dan kolam semen.
Setelah melakukan pemilihan lokasi ikan Gurame, hal yang perlu dilakukan yaitu membersihkan kolam sebelum diisi bibit Gurame dengan tujuan mencegah adanya penyakit pada ikan.
Selesainya bersihkan kolam, lakukan pengeringan kolam selama 10 hari. Kemudian wajib menuangkan kapur pertanian sebanyak 200 gram setiap meter untuk memperlancar proses budidayanya.
Setelah pemberian kapur, kemudian isi kolam dengan ketinggian air yang tak boleh kurang dari 60-75 cm. Kemudian bisa juga meletakkan eceng gondok di permukaan kolam.
Eceng gondok memiliki manfaat yang bagus untuk mencegah sinar matahari masuk secara langsung berlebihan ke kolam. Lalu, buatlah sirkulasi yang bagus supaya air terganti dan tidak terlalu kotor.
Apabila air tidak memiliki sirkulasi yang baik atau kotor, maka ikan Gurame akan mudah terkena penyakit.
2. Seleksi Induk
Proses seleksi induk ini dilakukan untuk mendapatkan induk ikan Gurame yang unggul dan matang.
3. Memberi Pakan Ikan Gurame
Pemberian pakan ikan Gurame harus diperhatikan karena harus tepat waktu. Selain itu, pemilihan pakan ikan Gurame tidak boleh sembarangan, karena dapat mengganggu pertumbuhan ikan.
Untuk pakan ikan Gurame yang sehat, kalian dapat memberinya daun singkong, selada air, daun talas atau apapun sayuran hijau.
Selain sayuran hijau, kalian bisa memberikannya maggot, bekicot, dedak, pelet, ampas tahu.
Pakan - pakan tersebut memiliki nutrisi yang bagus untuk ikan Gurame. Jadi, wajib beri pakan tepat waktu dan jenis pakan yang sesuai.
4. Pemanenan Ikan Gurame
Langkah pertama dalam melakukan pemanenan ikan Gurame dengan pemeriksaan sarang terlebih dahulu.
Menurut Sulhi (2010) dalam dalam Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 7 No.3 ciri - ciri sarang telur yaitu terdapat lapisan minyak di atas permukaan air dekat sarang, mulut sarang tertutup, tercium bau amis menyengat, biasanya induk jantan berada dekat sarang,
Dalam proses pemanenan ikan Gurame dapat menetaskan telur, seperti di dalam akuarium kurang lebih 1500 butir. Telur gurame menetas rata-rata setelah 30 jam. Telur yang menetas menghasilkan larva yang masih memiliki kuning telur.
Kuning telur akan diserap selama beberapa hari sambil menunggu proses penyempurnaan alat pencernaan.
Untuk proses kelulusan hidup nya telur ikan Gurame yang menetas dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal.
Faktor Internal nya meliputi jenis kelamin, keturunan, umur, reproduksi, ketahanan terhadap penyakit. Lalu, faktor eksternal meliputi kualitas air, padat penebaran, jumlah dan komposisi kelengkapan asam amino dalam pakan. (Nathasya Regina Sihombing)

