Detik-detik Turis Asing di Bali Terseret Ombak Gelombang Tinggi Saat Rob Menggila

Detik-detik Turis Asing di Bali Terseret Ombak Gelombang Tinggi Saat Rob Menggila

Travel | BuddyKu | Selasa, 24 Mei 2022 - 15:46
share

Banjir rob tidak hanya dirasakan warga di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan komplek industri Lamicitra, Kota Semarang yang hingga kini masih tergenang.

Wisatawan di Bali juga harus waspada terhadap air pasang.

Dalam video yang beredar tampak wisatawan asing kalang kabut harus menyelamatkan diri dari air pasang saat tengah santai menikmati udara di Pantai Melasti, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Situasi terkini, air laut pasang di Pantai Melasti, Ungasan, bagian ujung mecapai tempat duduk pengunjung dan membuat beberapa bantalan duduk terseret arus pada siang ini, Selasa (24/5), tulis informasi yang disampaikan melalui akun Instagram Punapibali.

Dalam video tersebut tampak beberapa orang turis sempat terseret ombak gelombang tinggi yang datang tiba-tiba ke bibir pantai.

Mereka berusaha berada pada titik aman dan berlari menjauhi ombak yang tampaknya tidak bersahabat. Beruntung tidak ada laporan korban tenggelam.

Tampak turis mengemasi barangnya dari pantai saat ombak tinggi. (Foto/Instagram/punapibali)
Tampak turis mengemasi barangnya dari pantai saat ombak tinggi. (Foto/Instagram/punapibali)

Kabar tersebut kemudian dibagikan Grace Anastasia kader PSI yang duduk di bangku DPRD Bali.

Katanya air laut sedang pasang, tanggul jebol di Semarang, seluruh pantura diminta untuk siaga.

Ternyata di Bali pun sama, air laut pasang memporakporandakan kedamaian menikmati pantai pinggir laut. Stay safe Bro dan Sis, ucapnya melalui media sosialnya.

DiketahuiKawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan komplek industri Lamicitra, Kota Semarang, Selasa, masih tergenang banjir rob dan gelombang tinggi sehingga belum nampak aktivitas produksi.

Turis waspadai ombak tinggi di Pantai Melasti di Ungaran Bali . (Foto/Instagram/punapibali)
Turis waspadai ombak tinggi di Pantai Melasti di Ungaran Bali . (Foto/Instagram/punapibali)

Genangan banjir rob pada hari ini masih cukup tinggi yakni sekitar 1,25 meter hingga 1,5 meter dan menyebabkan akses jalan tertutup.

Sejumlah pekerja sejumlah pabrik di kawasan industri pelabuhan terlihat mengevakuasi sepeda motor yang kemarin terpaksa ditinggal di area parkir.

Mereka menuntun sepeda motor masing-masing sambil berjalan melewati genangan banjir rob setinggi pinggang orang dewasa.

Konah, salah seorang pekerja pabrik garmen di kawasan industri Pelabuhan Semarang mengaku nekad mengevakuasi sepeda motornya karena khawatir kerusakan semakin parah jika terlalu lama terendam banjir rob.

Pada saat mulai terjadi banjir rob kemarin, dirinya langsung menyelamatkan diri bersama rekan-rekan kerjanya tanpa sempat mengambil sepeda motor.

Info yang kami terima, banjir rob nanti bertambah jeru sehingga saya ke sini mengevakuasi motor saya, katanya.

Dirinya berharap sepeda motornya tidak mengalami kerusakan parah dan banjir rob bisa segera surut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, akibat banjir rob ini seluruh aktivitas produksi di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas dihentikan dan para pekerjanya diliburkan hingga menunggu pemberitahuan selanjutnya.

Seperti diwartakan, banjir rob atau air pasang yang melimpah ke daratan dengan ketinggian 2 meter lebih melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022), khususnya daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.

Ribuan pekerja dari sejumlah pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut.

Selain sepeda motor dan mobil, ribuan unit mesin jahit serta mesin produksi pada sejumlah pabrik juga terendam banjir rob.

Puluhan kontainer atau peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga tampak terendam banjir rob yang terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi, serta diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Retno Widyaningsih menyebut banjir rob dan gelombang tinggi yang terjadi akibat siklus akhir bulan setelah purnama dan bumi dengan bulan dalam posisi terdekat.

Fenomena alam ini juga melanda kawasan pesisir di Kabupaten Rembang, Pati, Demak, Pekalongan hingga Tegal.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik