Mampu Bersain di Kelas Internasional, Bandara Schiphol Amsterdam Kembangkan Kendaraan Taksi Pesawat Bertenaga Listrik

Amsterdam Airport Schiphol (AMS) akan meluncurkan dua kendaraan penarik khusus, bernama TaxiBots, untuk memindahkan pesawat dengan energi berkelanjutan.

Untuk membuat taksi yang berkelanjutan dari landasan pacu Polderbaan menjadi kemungkinan struktural, bandara akan memodifikasi infrastruktur yang sesuai.

Modifikasi ini akan dilakukan sebelum uji coba tindak lanjut dimulai. Sekarang ini, beberapa TaxiBots digunakan di dua bandara India secara global.

Tahun lalu di bulan Oktober, AMS mengungkapkan rencana kenaikan kumulatif 37% dalam biaya bandara terutama untuk memulihkan kerugian yang disebabkan oleh Covid-19.

"Meskipun krisis virus corona, kami terus berinvestasi dalam kualitas dan inovasi. Kami telah meluncurkan program 'Operasi Sisi Udara Otonom' untuk bekerja dengan mitra bandara selangkah demi selangkah menuju penanganan darat yang cerdas dan tahan di masa depan. Pada fase awal ini, kami fokus pada pengembangan pengetahuan melalui uji coba di berbagai bandara," kata Hassan Charaf, Head of Innovation Royal Schiphol Group.

"Ini akan memungkinkan kami untuk menggabungkan wawasan dan menentukan hambatan mana yang memerlukan perhatian khusus dan langkah mana yang harus diambil di masa depan saat kami bekerja menuju bandara otonom. Atas dasar ini, kami kemudian akan menentukan langkah-langkah konkrit tindak lanjut," tambahnya.

Baca Juga :
Tidak Mau Kalah dari Negara Lain, Bandara Schiphol Amsterdam Berinvestasi dalam Kendaraan Taksi Pesawat Hijau

"Pekerjaan tetap ada, bahkan dengan teknologi otonom. Di masa depan, dapat digunakan untuk pekerjaan yang sulit untuk menemukan karyawan, atau untuk pekerjaan yang menuntut fisik. Faktor manusia akan tetap krusial, misalnya dalam mengelola pekerjaan dan mempertahankan gambaran. Karyawan juga akan dapat lebih fokus pada layanan" kata Dennis van Kleef, Kepala Bagasi di Royal Schiphol Group.