Menilik Kecanggihan Rudal Kalibr yang Digunakan Rusia untuk Gempur Ukraina, Ternyata Begini Spesifikasinya Hingga Menyebabkan Hal Mengerikan Ini

Menilik Kecanggihan Rudal Kalibr yang Digunakan Rusia untuk Gempur Ukraina, Ternyata Begini Spesifikasinya Hingga Menyebabkan Hal Mengerikan Ini

Travel | koran-jakarta.com | Sabtu, 16 April 2022 - 16:00
share

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tampak masih memanas. Serangan Rusia dilaporkan masih terjadi di wilayah Ukraina.

Rusia sendiri mulai melancarkan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari lalu. Berbagai senjata yang digunakan Rusia dalam menggempur Ukraina salah satunya rudal Kalibr.

Dilansir dari ABC News , Rusia menggunakan rudal Kalibr untuk menghantam fasilitas militer Ukraina. Alhasil, sejumlah fasilitas militer maupun senjata perang yang ada di tempat tersebut hancur.

Tak hanya itu, akibat ledakan rudal Kalibr, beberapa rumah dan gedung sipil juga ikut hancur lantaran lokasinya yang berdekatan. Bahkan, penggunaan rudal Kalibr juga memakan korban dari warga sipil.

Di waktu berbeda, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov pada 20 Maret lalu, mengatakan, militer Rusia menyerang Ukraina dengan rudal jelajah dari kapal perang di Laut Hitam dan Kaspia.

"Rudal jelajah Kalibr diluncurkan dari perairan Laut Hitam terhadap pabrik Nizhyn yang memperbaiki kendaraan lapis baja Ukraina yang rusak dalam pertempuran," katanya, dikutip dari Al Jazeera , Senin (11/4).

Kalibr merupakan rudal jelajah Rusia yang memiliki jangkauan sekitar 1.500 hingga 2.500 km. Rudal tersebut menjadi andalan Angkatan Laut Rusia untuk menyerang target yang berada di darat.

Sebelumnya, rudal tersebut sempat digunakan Angkatan Laut Rusia dalam perang di Suriah. Kini, Kalibr, Barat memberi nama SS-N-30A Sagaris, yakni salah satu senjata yang paling penting dan mematikan milik Rusia.

Rudal Kalibr sangat serbaguna lantaran mampu ditembakkan dari sistem peluncuran vertikal umum yang dapat digunakan dari berbagai jenis kapal perang dan kapal selam. Dikutip dari Missile Threat, Kalibr dapat menjadi senjata kapal perang jenis korvet, sehingga memiliki kemampuan ofensif yang signifikan untuk menyerang target darat.

Sebagai informasi, Sebagai informasi, Rusia mulai melancarkan invasi terhadap Ukraina sejak 24 Februari lalu. Meski beberapa kali perundingan damai dilakukan, kedua negara belum menemukan jalan keluar untuk mengakhiri perang.

Akibat perang tersebut, Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut setidaknya terdapat 4,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina. Ini terhitung sejak perang meledak di Ukraina sekitar sebulan lalu.

Menurut laporan Al Jazeera , PBB mengatakan ada sekitar 2,5 juta pengungsi Ukraina menuju Polandia. Selain itu, 600 ribu orang mengungsi ke Rumania dan sekitar 420 ribu orang lainnya ke Hungaria.

Di sisi lain, belum ada tanda-tanda nyata bahwa perang akan berhenti. Meski pasukan Rusia gagal menguasai Ibu Kota Kyiv, namun kini dilaporkan pasukan Negara Beruang Merah itu mengincar wilayah timur Ukraina.

Para pejabat di Kyiv juga menuturkan, Ukraina tengah mempersiapkan \'pertemuan besar\' untuk melawan pasukan Moskow di timur negara tersebut. Mereka juga telah meminta orang-orang di wilayah timur Ukraina untuk meninggalkan daerah tersebut.

Topik Menarik