Gerak Cepat! TNI AD Kerahkan 21.707 Prajurit Tangani Bencana di Sumatera
JAKARTA, iNews.id - TNI Angkatan Darat mengerahkan 21.707 prajurit guna mempercepat penanganan banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di tiga provinsi di Sumatera. Ribuan personel ditugaskan untuk memenuhi berbagai kebutuhan darurat warga terdampak, mulai dari bantuan logistik, proses evakuasi, pendirian dapur lapangan, perbaikan fasilitas umum, hingga membuka akses ke daerah terisolasi.
"TNI AD terus memantau perkembangan di tiga wilayah terdampak. Bantuan ini merupakan tahap awal dan akan ditambah sesuai kebutuhan di lapangan. Prajurit juga dikerahkan untuk membantu evakuasi, membuka akses, dan memastikan distribusi logistik berjalan lancar," ujar Kadispenad Kolonel Inf Donny Pramono dalam keterangannya, dikutip Senin (1/12/2025).
Di Aceh, personel Kodam Iskandar Muda terlibat dalam evakuasi warga, pembersihan jalur yang tertutup material longsor, serta memperlancar penyaluran bantuan. Sementara itu, Kodam XX/TIB di Sumatera Barat memperkuat dukungan alat berat dan posko penanganan banjir bandang.
Adapun di Sumatera Utara, TNI AD memprioritaskan pemulihan sarana publik dan pengiriman logistik ke wilayah yang terputus aksesnya. Sebagai bagian dari misi kemanusiaan, pengiriman bantuan tambahan juga dilaksanakan menggunakan pesawat Hercules serta Kapal KRI.
Bantuan yang dikirim pada Minggu (30/11/2025) mencakup tenda multifungsi, velbed, genset, perlengkapan dapur lapangan, kompor gas, alat penjernih air portable, aki, ban truk, kantong jenazah, LCR dan OBM, Starlink, obat antibiotik, serta PUO utama dan cadangan.
Pengiriman berikutnya menggunakan Kapal KRI pada Senin hari ini membawa mobil Reverse Osmosis (RO), excavator, jembatan Bailey, dan buldoser. Selanjutnya pada Selasa besok, Kapal ADRI akan mengangkut ban kendaraan 4x4, perlengkapan kesehatan, tandu lipat, matras, pakaian layak pakai, kebutuhan ibu dan bayi, perlengkapan mandi, peralatan dapur lapangan, hingga kendaraan Maung.
Untuk memperkuat dukungan udara, TNI AD juga mengoperasikan sejumlah alutsista, yakni tiga Heli Bell 412, dua Heli Mi-17, dan satu pesawat CASA yang disebar melalui BKO Kodam IM, Kodam I/BB, serta BNPB.
Donny menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari tugas TNI AD dalam operasi militer selain perang (OMSP), yang dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan.
"Kami bergerak cepat dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BNPB, Basarnas, Polri, serta seluruh unsur terkait. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan di seluruh wilayah terdampak," katanya.










