Pengacara Ungkap Ada 4 Sidik Jari di Lakban Arya Daru
JAKARTA - Kubu diplomat Arya Daru Pangayunan menungkap beberapa fakta yang disampaikan polisi usai audiensi di Polda Metro Jaya. Salah satunya sidik jari di lakban yang ditemukan di ADP.
1. 4 Sidik Jari
"Kan kemarin secara kesimpulan disampaikan tidak ada DNA orang lain, selain Arya Daru. Tadi kami sempat gali itu ternyata ada empat sidik jari," kata pengacara keluarga Arya, Martin Lukas Simanjuntak di Gedung Polda Metro Jaya, Rabu (26/11/2025).
Dari empat sidik jari itu, sebanyak tiga di antaranya rusak sehingga tidak bisa diteliti. Satu sidik jari berhasil diuji yang diketahui milik Arya Daru.
"Jadi menyimpulkan tidak ada DNA orang lain dengan tidak ditelitinya tiga sidik jari yang nempel tersebut itu juga mungkin perlu diperdalam ke depan oleh penyidik," ujarnya.
Pengacara lainnya, Nicolay Aprilindo, mengatakan tiga sidik jari yang belum teridentifikasi di lakban itu harus diteliti karena hal tersebut sangat krusial. Pihaknya pun tak mau kasus ini ditutup-tutupi.
Pun jika ada keterlibatan aparat dalam perkara ini, harus didalami agar perkara kematian Arya terbuka seterang-terangnya. Nicolay lalu menyebut polisi harus segera melakukan gelar perkara sehingga kasus tersebut bisa naik ke tahap penyidikan.
Keluarga masih berpegang teguh Arya tewas bukan karena bunuh diri. Itu karena kesimpulan polisi ihwal korban meninggal dunia disebabkan mengakhiri hidupnya, hanya dari keterangan rekan kerjanya yakni Vara Dwikhandini.
Wanita ini bisa mengatakan ADP tewas karena bunuh diri lantaran korban sebelumnya sering curhat tentang mengakhiri hidupnya.
"Bukan, di BAP-nya (berita acara pemeriksaan-red) Vara itu ada. Nah, dasar BAP Vara itu yang dipakai, mengatakan ada keinginan bunuh diri. Ya katanya almarhum pernah curhat ke dia (Vara) beberapa kali," ucap Nicolay.
Ia menilai perkataan Vara tidak bisa dijadikan alat bukti karena hanya berdasarkan satu saksi. Ia pun meminta penyidik agar segera memeriksa Vara dan suaminya.










