Wapres Gibran Minta Menteri dan Kepala Daerah Kawal Proyek Bendungan Jragung

Wapres Gibran Minta Menteri dan Kepala Daerah Kawal Proyek Bendungan Jragung

Terkini | inews | Sabtu, 8 November 2025 - 10:22
share

SEMARANG, iNews.id – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung progres pembangunan Bendungan Jragung di Desa Candirejo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat sistem pengendalian banjir terpadu sekaligus memastikan proyek strategis nasional di sektor sumber daya air berjalan efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Dalam peninjauan tersebut, Wapres Gibran meminta agar penyelesaian pembangunan Bendungan Jragung terus dimonitor dengan ketat oleh semua pihak terkait agar segera difungsikan.

“Ini saya mohon agar tetap dikawal dari kementerian terkait, dari balai terkait, dari kepala daerah, karena sangat penting sekali ya ini untuk ketahanan pangan, ketahanan energi, dan juga reduksi banjir,” ujar Gibran, Jumat (7/11/2025).

Gibran menegaskan, keberadaan bendungan ini menjadi kunci penting dalam menjaga ketahanan pangan dan energi, sekaligus mengurangi risiko banjir di wilayah hilir seperti Kabupaten Demak.

Selain meninjau Jragung, Gibran juga menyampaikan bahwa dirinya terus memantau penanganan banjir di Jawa Tengah. Dia mengungkapkan, beberapa waktu lalu telah meninjau pembangunan Kolam Retensi Terboyo dan giant sea wall di Kota Semarang.

“Minggu lalu kita ke Semarang Kota, kita cek progres pembangunan kolam retensi, giant sea wall, dan juga mesin pompa. Karena kemarin banjirnya cukup parah. Tapi saya lihat progresnya cukup baik. Hari ini kami di Bendungan Jragung, progresnya sudah 89 persen, dan tahun depan sudah jadi,” katanya.

Bendungan Jragung ditargetkan selesai pada November 2026. Nantinya, bendungan ini tak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, tetapi juga menjadi sumber air irigasi, air baku, serta pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Sudarto, mengatakan bahwa keberadaan bendungan ini diharapkan mampu mereduksi banjir hingga 40 persen dan memberikan manfaat konservasi air yang signifikan.

“Dengan adanya bendungan ini, dampak banjir bisa berkurang sekitar 3.800 hektare di daerah hilir, terutama Kabupaten Demak. Selain itu, air yang tertahan di bendungan akan menaikkan muka air tanah, jadi saat musim kemarau, pasokan air tetap tersedia,” ujar Sudarto.

Pemerintah optimistis, dengan selesainya Bendungan Jragung dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, infrastruktur ini akan memberikan manfaat besar bagi sektor pertanian, energi, dan lingkungan hidup di Jawa Tengah.

Topik Menarik