Serangan Israel Tewaskan 28 Warga Palestina sejak Gencatan Senjata

Serangan Israel Tewaskan 28 Warga Palestina sejak Gencatan Senjata

Terkini | okezone | Sabtu, 18 Oktober 2025 - 17:31
share

GAZA - Serangan militer Israel menewaskan 11 warga Palestina di Gaza pada Jumat (17/10/2025) malam. Sejak 8 hari gencatan senjata, serangan pasukan Israel telah menewaskan 28 warga Palestina. 

1. 11 Orang Tewas

Serangan yang menewaskan 11 orang tersebut menjadi yang paling mematikan sejak gencatan senjata. Pertahanan Sipil Gaza menyebutkan,

 pasukan Israel menembakkan granat tank ke sebuah kendaraan sipil yang membawa keluarga Abu Shaaban di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza.

Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, menjelaskan tujuh anak-anak dan tiga perempuan termasuk di antara mereka yang tewas ketika militer Israel menembaki kendaraan tersebut. 

"Ketika keluarga tersebut berusaha mencapai rumah mereka untuk memeriksanya," kata Basal dalam pernyataannya, melansir Al Jazeera, Sabtu (18/10/2025).

“Mereka seharusnya diperingatkan atau diperlakukan berbeda,” kata Basal, 

“Apa yang terjadi menegaskan bahwa pendudukan masih haus darah, dan bersikeras melakukan kejahatan terhadap warga sipil tak berdosa,” ujarnya.

Hamas mengutuk apa yang disebutnya sebagai “pembantaian”. Hamas mengatakan keluarga tersebut menjadi sasaran tanpa pembenaran. Kelompok tersebut mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para mediator untuk menekan Israel agar menghormati perjanjian gencatan senjata.

Dalam serangan itu, tentara Israel menembaki orang-orang yang melintasi apa yang disebut "garis kuning", garis demarkasi yang seharusnya ditarik oleh militer Israel berdasarkan ketentuan gencatan senjata.

Al Jazeera melaporkan, banyak warga Palestina tidak memiliki akses internet dan tidak mengetahui di mana pasukan Israel berada di sepanjang garis demarkasi, sehingga membahayakan keluarga mereka.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan garis kuning di Gaza akan segera ditandai untuk kejelasan.

"Pasukan Israel masih menguasai sekitar 53 persen wilayah Gaza," lapor Al Jazeera.

 

2. 28 Orang Tewas, Israel Batasi Bantuan

Seiring berlanjutnya pertukaran tawanan dengan tahanan Palestina berdasarkan ketentuan perjanjian tersebut, Israel telah menewaskan setidaknya 28 warga Palestina.

Israel juga sangat membatasi aliran bantuan yang sangat dibutuhkan, termasuk makanan dan pasokan medis.

Pekan lalu, pasukan Israel menewaskan lima warga Palestina di lingkungan Shujayea, juga di Kota Gaza.

Israel terus menutup perlintasan Rafah dengan Mesir dan memblokir perlintasan perbatasan penting lainnya, mencegah pengiriman bantuan skala besar ke wilayah kantong tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan minggu ini konvoi bantuan kesulitan mencapai daerah-daerah yang dilanda kelaparan, dengan 49 persen penduduk hanya mengakses kurang dari enam liter air minum per hari – jauh di bawah standar darurat.

Program Pangan Dunia (WFP) menyatakan telah mengirimkan rata-rata 560 ton makanan setiap hari ke Gaza sejak gencatan senjata dimulai. Jumlah itu jauh di bawah kebutuhan untuk mengatasi malnutrisi yang meluas dan mencegah kelaparan.

Hamas menyatakan tetap berkomitmen pada ketentuan gencatan senjata, termasuk mengembalikan jenazah tawanan Israel yang masih tertimbun reruntuhan Gaza.

Kelompok itu menyerahkan jenazah tawanan lainnya pada Jumat malam, sehingga totalnya menjadi 10 orang sejak gencatan senjata dimulai. Hamas menyatakan membutuhkan alat berat dan peralatan penggalian untuk mengambil lebih banyak jenazah, tetapi Israel telah memblokir akses masuk mereka.


 

Topik Menarik