Tumbang dari Arab Saudi, Ole Romeny Tegaskan Timnas Indonesia Siap Bangkit Lawan Irak
JEDDAH – Kekalahan tipis 2-3 yang dirasakan Timnas Indonesia dari Arab Saudi tidak menyurutkan semangat juang skuad Garuda. Penyerang Ole Romeny dan Pelatih Patrick Kluivert sepakat untuk segera melupakan hasil tersebut dan mengalihkan fokus total ke laga krusial melawan Irak.
Pertandingan penentu nasib di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu akan berlangsung di King Abdullah Sports City, 12 Oktober 2025 dini hari WIB. Ole Romeny menegaskan Timnas Indonesia tidak boleh berlarut dalam kekalahan karena perjalanan menuju Piala Dunia belum selesai.
Semua mata tertuju pada hari Sabtu (Minggu dini hari) sekarang," kata Ole, dikutip Jumat (10/10/2025).
1. Wajib Menang Lawan Irak
Sementara itu, Patrick Kluivert mengakui hasil akhir melawan Arab Saudi memang mengecewakan, tetapi ia memberikan ultimatum kepada anak asuhnya untuk segera bangkit. Menurutnya, kemenangan atas Irak adalah harga mati untuk menjaga asa kelolosan.
“Tiga hari lagi kami akan menghadapi Irak. Jadi sekarang waktunya untuk menganalisis pertandingan ini dan bangkit lebih kuat melawan Irak, karena pertandingan itu harus kami menangkan. Itu sudah pasti,” tegas Kluivert
Kluivert menambahkan bahwa semangat para pemainnya tidak perlu diragukan, bahkan menyebut mereka "berjuang seperti singa," meskipun diakui ada beberapa kesalahan dalam pengambilan keputusan.
2. Syarat Kelolosan dan Target Minimal Runner-up
Kemenangan atas Irak sangat vital karena akan menjaga peluang Timnas Indonesia menjadi juara Grup B dan lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Skenario juara grup bisa terwujud jika Timnas Indonesia menang besar dan Arab Saudi kemudian takluk dari Irak.
Selain juara grup, Timnas Indonesia juga mengincar posisi runner-up. Jika finis sebagai runner-up, Skuad Garuda masih berpeluang ke Piala Dunia 2026, meskipun jalurnya lebih rumit: mereka harus menghadapi runner-up dari Grup A dalam perebutan satu tiket play-off antar konfederasi, yang menjadi pintu menuju Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Karena itu, kemenangan atas Irak adalah langkah awal yang mutlak.










