Kisah Aktivis Global Flotilla Malaysia Dipaksa Minum Air Toilet oleh Pasukan Israel
ANKARA, iNews.id - Kekejaman pasukan Israel terhadap para tahanan aktivis internasional Global Sumud Flotilla (GSF) bukan isapan jempol. Penganiayaan dan pelecehan dialami sebagaian besar aktivis, termasuk dari Malaysia.
Musisi dan aktor Malaysia, Heliza Helmi dan Hazwani Helmi, yang ikut serta dalam misi GSF mengisahkan pengalaman pahit mereka di tahanan. Keduanya, bersama 21 aktivis Malaysia lain, dideportasi ke Istanbul, Turki, pada Sabtu pekan lalu. Total 137 aktivis dari berbagai negara dideportasi melalui Turki pada hari itu.
Mereka lalu dibawa ke Institut Kedokteran Forensik Istanbul untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Heliza dan Hazwani mengisahkan apa yang mereka alami bersama aktivis lain selama penahanan.
"Bisakah Anda bayangkan kami minum dari toilet? Beberapa orang sakit parah, tapi mereka (orang Israel) mengatakan, 'Apa mereka mati? Jika tidak, itu bukan masalah saya'," kata Hazwani, menirukan pernyataan tentara Zionis, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (8/10/2025).
"Mereka orang-orang yang sangat, sangat kejam, dan saya kira dunia perlu diberi tahu bahwa orang Israel sangat, sangat kejam," katanya, lagi.
Sementara itu Heliza mengisahkan pengalamannya harus berpuasa selama berhari-hari.
"Saya makan pada 1 Oktober. Hari ini (4 Oktober) adalah makan pertama saya," ujarnya.
Pasukan Israel menyerbu kapal yang dinaikinya pada 1 Oktober dini hari.
"Jadi selama 3 hari, saya tidak makan, hanya minum dari toilet."
Kedua bersaudara itu menyampaikan terima kasih atas dukungan dari masyarakan internasional, terutama Turki, negara yang menampung para aktivis.









