Kapal Induk Tercanggih China Lintasi Selat Taiwan dan Laut China Selatan

Kapal Induk Tercanggih China Lintasi Selat Taiwan dan Laut China Selatan

Terkini | okezone | Jum'at, 12 September 2025 - 17:14
share

JAKARTA - Kapal induk tercanggih China, Fujian, baru-baru ini berlayar melintasi Selat Taiwan dan memasuki Laut China Selatan, keduanya merupakan perairan yang sensitif, sebagai bagian dari uji coba sebelum dioperasikan.

Dalam pernyataan pada Jumat (12/9/2025), Angkatan Laut China mengatakan bahwa pelayaran tersebut dilakukan untuk melaksanakan misi penelitian dan pelatihan ilmiah. Pertama kali diresmikan pada 2022, Fujian adalah kapal induk ketiga China dan memulai uji coba laut pada 2024. Kapal induk ini belum resmi beroperasi.

"Uji coba dan latihan lintas wilayah untuk Fujian ini merupakan pengaturan rutin dalam proses pembangunan kapal induk dan tidak ditujukan pada target tertentu," tambah pernyataan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.

Pelayaran ini dilakukan saat Marinir Amerika Serikat (AS) dan Jepang menggelar latihan selama dua minggu di pulau terdekat, Okinawa, dengan sistem rudal Typhon dan senjata antikapal canggih lainnya. Latihan ini dijadwalkan berlangsung hingga 25 September.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pada Kamis (11/9/2025) malam bahwa Fujian telah memasuki Laut China Timur, berlayar ke barat daya menuju Taiwan, dikawal oleh dua kapal perusak rudal China.

 

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah memantau situasi dengan pengawasan intelijen gabungan dan telah mengambil langkah-langkah yang tepat.

Seorang pejabat keamanan senior Taiwan mengatakan bahwa Fujian kemungkinan sedang menuju Laut China Selatan untuk mempersiapkan upacara peresmiannya.

Meskipun Kementerian Pertahanan China tidak menanggapi permintaan komentar, pakar angkatan laut China, Li Jian, mengatakan kepada akun media sosial yang berafiliasi dengan stasiun penyiaran negara CCTV bahwa pelayaran tersebut mungkin merupakan tahap akhir uji coba sebelum Fujian mulai beroperasi.

Selama kurang lebih lima tahun terakhir, China telah meningkatkan kehadiran militernya di sekitar Taiwan, termasuk menggelar latihan perang, untuk menegaskan klaim kedaulatannya.

Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat menentukan masa depan mereka.

China menganggap Selat Taiwan sebagai perairan teritorialnya. Taiwan, Amerika Serikat, dan banyak sekutunya mengatakan bahwa Selat Taiwan adalah jalur air internasional.

Laut China Selatan juga menjadi lokasi peningkatan aktivitas militer China. China mengklaim sebagian besar wilayah laut tersebut—klaim yang diperebutkan oleh banyak negara, termasuk Filipina dan Vietnam.

 

Fujian, yang dirancang dan dibangun di dalam negeri, lebih besar dan lebih canggih daripada Shandong, yang ditugaskan pada akhir 2019, dan Liaoning, yang dibeli China dari Ukraina pada 1998.

Dengan dek datar dan ketapel elektromagnetik untuk meluncurkan pesawat, Fujian diperkirakan akan menampung pesawat dengan jangkauan yang lebih besar daripada dua kapal induk lainnya—termasuk pesawat peringatan dini. Fujian juga kemungkinan akan menjadi kapal induk China pertama yang memiliki kemampuan membawa pesawat siluman seperti J-35.

Topik Menarik