Profil Bishnu Prasad Paudel, Menkeu Nepal yang Dipukuli dan Ditelanjangi Warganya
JAKARTA, iNews.id - Bishnu Prasad Paudel merupakan Menteri Keuangan Nepal yang baru-baru ini menjadi korban penyerangan brutal oleh massa. Paudel ditelanjangi hingga diarak di jalanan.
Bishnu Prasad Paudel lahir pada 20 November 1959 di Syangja, Nepal. Dia merupakan politisi senior dari Partai Komunis Nepal (UML).
Paudel telah mengemban berbagai posisi penting dalam pemerintahan, termasuk Menteri Keuangan dalam beberapa periode: 2015-2016, 2020-2021, Desember 2022-Februari 2023, dan sejak Juli 2024 sampai sekarang.
Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, Industri, Sumber Daya Air, dan Pertahanan di berbagai kabinet sebelumnya.
Pada tanggal 9 September 2025, Nepal dilanda gejolak politik besar-besaran yang dipimpin oleh kelompok Gen Z. Protes yang awalnya menuntut pencabutan larangan atas media sosial berubah menjadi kekerasan massal, menargetkan pejabat tinggi pemerintah dan institusi negara.
Dalam kerusuhan tersebut, video viral memperlihatkan bagaimana Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel dikejar, dipukuli, ditendang, bahkan hingga ditelanjangi dan dikejar masuk sungai oleh demonstran.
Salah satu video menunjukkan pria 65 tahun itu terlihat berlari di jalanan Kathmandu, sementara puluhan orang mengejar dan memukulinya. Seorang demonstran lalu melompat sambil menendang menteri tersebut hingga terjatuh.
Paudel kehilangan keseimbangan hingga menabrak tembok. Dia lalu kembali berdiri untuk berlari menjauhi massa lagi. Video berakhir di situ.
Dalam video lain, Paudel sudah dalam kondisi telanjang dan digotong massa ke arah sungai. Tak disebutkan lokasi persis tindakan brutal massa itu terhadap Paudel.
Paudel bukan satu-satunya menteri yang mendapat perlakuan seperti itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Arzu Rana Deuba juga menjadi sasaran kemarahan massa di rumahnya.
Massa menggeruduk rumah perempuan 63 tahun itu di Kathmandu lalu menganiayanya secara brutal. Beberapa video yang viral di media sosial menunjukkan, Deuba ditendang dan dipukul hingga berdarah.










