Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Kembali Dihukum 1 Tahun Penjara

Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Kembali Dihukum 1 Tahun Penjara

Terkini | okezone | Rabu, 10 September 2025 - 07:45
share

THAILAND - Mahkamah Agung (MA) memutuskan Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra harus kembali menjalani hukuman satu tahun penjara. Sebab, selama ia tinggal di rumah sakit tidak dihitung masa tahanan. 

Dalam putusannya, MA menyebutkan, peraturan yang mengizinkan Thaksin untuk tinggal di rumah sakit adalah melanggar hukum. "Terdakwa tahu bahwa sakitnya bukanlah hal yang mendesak, dan tinggal di rumah sakit tidak dapat dihitung sebagai hukuman penjara," demikian bunyi putusan yang dibacakan oleh seorang hakim, dikutip The Guardian, Rabu (10/9/2025).

"Pengadilan akan mengeluarkan surat perintah terpencil dan seorang petugas dari Penjara Bangkok akan membawanya," kata hakim.

Thaksin, tokoh penting dalam politik Thailand itu mengaku menerima putusan tersebut. “Mulai hari ini, meskipun saya akan kehilangan kebebasan, saya akan tetap memiliki kebebasan berpikir untuk kepentingan negara dan rakyat saya,” katanya dalam pernyataan di media sosial.

Peraturan yang mengizinkan Thaksin untuk tinggal di rumah sakit memang sangat kontroversial pada saat itu, dengan banyak masukan serius tentang kondisi kesehatannya. Dalam perkara korupsi dan penyalahgunaan wewenang, Thaksin sebelumnya divonis delapan tahun penjara. Ia dijatuhi hukuman ketika kembali ke negara tersebut dari pengasingan pada 2023. 

Setelah tiba kembali di negara tersebut, Thaksin menghabiskan kurang dari 24 jam di penjara, kemudian dipindahkan ke VIP sebuah rumah sakit dengan alasan kesehatan, yang disebut sebagai tempat ia tinggal selama enam bulan sebelum dibebaskan bersyarat.

Sementara pengacara Thaksin bersikeras bahwa Thaksin sakit selama dirawat di rumah sakit. "Ia telah menjalani hukumannya sepenuhnya,"

Pria 76 tahun itu diketahui menghadiri persidangan pada Selasa, mengenakan setelan jas dan dasi kuning, warna yang identik dengan monarki Thailand yang kuat. Ia tiba-tiba meninggalkan negara itu beberapa hari sebelumnya, memicu spekulasi yang ramai bahwa ia mungkin akan kembali mengasingkan diri. 

Namun, ia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia pergi ke luar negeri untuk berobat. Putusan hari Selasa adalah yang terakhir dari beberapa kasus pengadilan terbaru yang memengaruhi keluarganya yang sedang berjuang, salah satu dinasti paling terkemuka dalam politik Thailand.

Topik Menarik