Rumahnya Dijarah, Sri Mulyani Ingatkan Demokrasi yang Beradab

Rumahnya Dijarah, Sri Mulyani Ingatkan Demokrasi yang Beradab

Terkini | inews | Senin, 1 September 2025 - 11:11
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara usai rumahnya dijarah pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Ia pun mengingatkan terkait demokrasi yang beradab.

Menurutnya, membangun Indonesia adalah sebuah perjuangan yang tidak mudah, terjal dan sering berbahaya. Sebagai pejabat negara, ia disumpah untuk menjalankan aturan sesuai UUD 1945 dan semua UU.

Sehingga, apabila masyarakat tidak puas dan hak konstitusi dilanggar UU, maka dapat dilakukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu dinilai sebagai demokrasi yang beradab.

"Bila pelaksanaan UU menyimpang dapat membawa perkara ke Pengadilan hingga ke Mahkamah Agung.  Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab," kata Sri Mulyani dalam akun Instagramnya dikutip Senin (1/9/2025).

Meski begitu, ia mengakui bahwa sistem hukum belum sempurna. Namun, ia mengajak masyarakat untuk terus memperbaiki kualitas demokrasi agar tidak anarkistis.

"Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab tidak dengan anarki, intimidasi serta represi," ungkapnya.

Tak lupa, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta maaf jika dirinya masih memiliki kekurangan dalam menjadi pejabat. Ia mengingatkan bahwa membangun Indonesia perlu dilakukan bersama-sama dengan cara yang baik.

"Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai dan mengkhianati perasaan publik," ucap dia.

"Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki menerus," ujar Sri Mulyani.

Sebelumnya, salah satu warga yang tinggal di dekat rumah Sri Mulyani, Agung Ramadhan mengaku kaget atas peristiwa penjarahan di rumah Menkeu. Dia melihat barang-barang dari rumah Sri Mulyani diambil oleh massa.

“Jujur saya kaget sih ya, karena mereka dateng massa dengan, saya kurang tau dengan tujuan apa ya, di tengah malam dan saya kebangun, dan rusuh banget banyak banget gitu sih, jujur kaget,” kata Agung, Minggu (31/8/2025).

Agung mengaku cemas atas aksi penyerbuan dan pengambilan barang tersebut. Dia khawatir aksi tersebut juga menjalar ke rumah-rumah lain.

Pesan Redaksi iNews

Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat. 

Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah. 

Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.

Topik Menarik