Alasan Cristiano Ronaldo Tak Hadiri Pemakaman Diogo Jota

Alasan Cristiano Ronaldo Tak Hadiri Pemakaman Diogo Jota

Terkini | okezone | Senin, 7 Juli 2025 - 12:19
share

CRISTIANO Ronaldo tidak menghadiri pemakaman Diogo Jota di Gondomar, Portugal, Sabtu 5 Juli 2025 sore WIB. Sang kakak, Katia Aveiro, membeberkan alasan yang ternyata cukup menyentuh.

Diogo Jota wafat pada Kamis 3 Juli 2025 pagi WIB. Pria berkebangsaan Portugal itu tutup usia setelah mengalami kecelakaan di Zamora, Spanyol.

 

Mobil yang ditumpangi Jota dan adiknya Andre Silva kehilangan kendali saat hendak mendahului kendaraan lain akibat pecah ban. Keduanya diketahui dalam perjalanan darat menuju pelabuhan di Santander, Spanyol, untuk menaiki feri ke Inggris.

1. Cristiano Ronaldo Tidak Datang

 

Kepergian Jota membuat dunia sepakbola berduka tak terkecuali Ronaldo. Pria berusia 40 tahun itu langsung menuliskan kalimat belasungkawa di akun media sosial miliknya tak lama setelah mendengar kabar tersebut.

Namun, Ronaldo tidak hadir dalam pemakaman Jota akhir pekan lalu. Sejumlah rekan setimnya di Timnas Portugal seperti Bruno Fernandes dan Bernardo Silva ikut dalam prosesi pemakaman.

Bahkan, Ruben Neves yang baru bermain beberapa jam sebelumnya di Piala Dunia Klub 2025 bareng Al Hilal, rela terbang ke Portugal dari Amerika Serikat. Ia terlihat ikut mengangkat peti jenazah dari dalam gereja ke mobil.

 

2. Dibela sang Kakak

Kontan saja Ronaldo dikecam gara-gara tidak datang. Katia Aveiro lalu memberikan pembelaan. Ia mengklaim, adiknya tidak menghadiri prosesi tersebut karena menghormati keluarga mendiang Diogo Jota.

“Sungguh absurd mereka mengomentari absennya seseorang daripada menghormati kedukaan yang dialami sebuah keluarga. Begitulah dunia. Masyarakat dan opininya,” tulis Katia Aveiro dalam media sosial miliknya, dikutip dari NYPost, Senin (7/7/2025).

“Ketika ayah kami (Jose Dinis Aveiro) meninggal dunia, kami harus mengatasi tidak hanya dengan rasa kehilangan tetapi juga ratusan kamera dan perhatian orang-orang yang di pemakaman dan di mana pun kami berada,” kata perempuan berpaspor Portugal itu.

“Rasa takut menciptakan sirkus media karena Anda ingin melakukan sesuatu dan tidak mampu fokus pada hal yang sangat penting (membuatnya tidak datang). Diam juga bentuk dari empati. Mungkin kita bisa belajar dari sini. Tidak semua seperti apa yang terlihat,” tandasnya.

Topik Menarik