Ancaman Bom Pesawat Haji Saudia Airlines Dipastikan Hoaks

Ancaman Bom Pesawat Haji Saudia Airlines Dipastikan Hoaks

Terkini | idxchannel | Minggu, 22 Juni 2025 - 07:24
share

IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan ancaman bom terhadap pesawat Saudia Airlines yang mengangkut jemaah haji Indonesia asal Surabaya merupakan kabar bohong alias hoaks. Kejadian ini mirip dengan yang terjadi pada pesawat haji dari Jakarta.

Pada Sabtu (21/6/2025), Petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Control Center (ACC) menerima telepon ancaman bom untuk pesawat SV 5688 dengan rute Jeddah-Muscat-Surabaya. Sebelumnya, pesawat Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta juga mendapat ancaman bom melalui surat elektronik (e-mail).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa mengatakan, Kemenhub terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang terlibat mulai dari operator penerbangan, Komite Keamanan Bandara Kualanamu, pemerintah daerah setempat dan pihak lainnya hingga kondisi menjadi aman terkendali. 

Lukman mengatakan, kedua penerbangan yang mendapatkan ancaman bom tersebut telah ditangani sesuai protokol kontijensi yang berlaku.

"Setelah melalui penilaian menyeluruh, ancaman yang diterima dinyatakan tidak berdasar dan diklasifikasikan sebagai hoaks oleh otoritas terkait," katanya lewat keterangan resmi dikutip Minggu (22/6/2025).

Sebagai langkah antisipasi ke depan, kata Lukman, Kemenhub telah melakukan koordinasi formal dengan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi (GACA) untuk bersama-sama meningkatkan langkah-langkah pengamanan penerbangan dari ancaman bom.

Dia juga memastikan bahwa 376 penumpang jemaah haji kloter 33 Debarkasi Surabaya tersebut selamat dan aman. Sebelumnya, pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5688 mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Banadara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom. Keputusan ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa dalam laporannya menjelaskan, penanganan darurat (emergency treatment) dilakukan setelah Pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu.

"Setelah pesawat mendarat di Bandara Kualanamu pada pukul 09.27 WIB, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi)," ujar Asri.

Asri menambahkan pukul 12.55 WIB pemeriksaan terhadap kru dan penumpang telah selesai dilakukan dan dilanjutkan pemeriksaan pesawat secara gabungan oleh Tim Gegana Polri, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandara.

Bandara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya," ujar Asri.

Kru dan penumpang rencana telah diterbangkan ke Surabaya pada hari ini pukul 03.30 WIB dengan pesawat yang sama.

(Rahmat Fiansyah)

Topik Menarik