Bank Dunia Desak Negara Berkembang Transparan Soal Kondisi Utang

Bank Dunia Desak Negara Berkembang Transparan Soal Kondisi Utang

Terkini | idxchannel | Jum'at, 20 Juni 2025 - 11:34
share

IDXChannel - Bank Dunia mendesak negara-negara berkembang agar lebih transparan soal kondisi utang mereka.

Lembaga keuanagn internasional itu mengatakan, beberapa negara menjadi kurang transparan tentang utang publik mereka. Negara-negara tersebut menggunakan skema pinjaman yang rumit, sehingga sulit untuk mengukur berapa banyak utang mereka.

Dilansir dari AFP pada Jumat (20/6/2025), Bank Dunia menyerukan perubahan mendasar dalam cara negara debitur dan kreditur melaporkan dan mengungkapkan utang.

Kekhawatiran tersebut terutama berfokus pada negara-negara berpenghasilan rendah, yang semakin beralih ke skema pinjaman yang tidak transparan. Hanya 25 persen negara berpenghasilan rendah yang mengungkapkan informasi tingkat utang terbaru.

"Kasus utang yang tidak dilaporkan baru-baru ini telah menyoroti lingkaran setan yang dapat dipicu oleh kurangnya transparansi," kata Direktur Pelaksana Senior Bank Dunia Axel van Trotsenburg.

Di Senegal, misalnya, pengadilan administratif independen yang berfungsi sebagai auditor menemukan utang pemerintah di negara Afrika tersebut telah meningkat hingga 99,67 persen dari produk domestik bruto (PDB), seperempat lebih tinggi dari yang diumumkan oleh pemerintah.

Tim IMF yang mengunjungi Senegal pada awal 2025 mengatakan, para pejabat telah membuat pernyataan palsu mengenai defisit anggaran dan utang publik untuk periode 2019–2023.

Negara-negara lain bernegosiasi secara diam-diam untuk merestrukturisasi utang mereka dengan beberapa kreditur mereka,

"Transparansi utang bukan hanya masalah teknis – ini adalah kebijakan publik strategis yang membangun kepercayaan, mengurangi biaya pinjaman, dan menarik investasi," kata Wakil Presiden Bank Dunia Pablo Saavedra. (Wahyu Dwi Anggoro)

Topik Menarik