Penurunan Inflasi Sinyal Kuat BI Rate Turun pada Juni 2025

IDXChannel - Penurunan inflasi pada Mei 2025 memperkuat peluang Bank Indonesia (BI) untuk kembali memangkas suku bunga acuan/BI Rate dalam waktu dekat.

Jika sesuai jadwal, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI akan digelar pada 18 Juni 2025.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi 1,60 persen year-on-year (yoy) pada Mei, dari sebelumnya 1,9 persen yoyo pada April. Secara bulanan RI mengalami deflasi 0,37 persen month-on-month (mom).

Inflasi inti yang tak mencakup komponen pangan dan energi juga ikut melandai ke 2,4 persen dari 2,5 persen di bulan sebelumnya.

"Inflasi yang melandai pada Mei, ditambah penguatan nilai tukar rupiah, meningkatkan kemungkinan BI melonggarkan kebijakan moneternya dalam pertemuan 18 Juni nanti," kata Ekonom Maybank Sekuritas, Brian Lee Shun Rong dalam Indonesia Economics, Selasa (3/6/2025).

Sedianya penurunan inflasi disebabkan oleh normalisasi harga pangan usai Ramadan dan Lebaran. Harga sejumlah komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, ikan segar, hingga ayam broiler tercatat mengalami penurunan cukup tajam.

Kondisi ini dinilai membuka ruang yang cukup aman bagi BI untuk menurunkan suku bunga. 

Maybank memprakirakan BI akan memangkas suku bunga sebesar total 50 basis poin hingga akhir tahun, yang akan membawa BI rate ke level 5 persen.

Meski pemerintah sudah menggelontorkan paket stimulus, Brian menilai dampaknya relatif moderat karena menyasar kelompok pendapatan rendah. Karena itu, pelonggaran suku bunga dinilai menjadi pelengkap penting untuk mendorong permintaan domestik.

Rupiah yang menguat sejak awal Mei juga memperkuat keyakinan bahwa BI punya cukup ruang untuk bertindak. Hingga 2 Juni 2025, nilai tukar rupiah tercatat menguat 0,9 persen terhadap dolar AS.

"Kebijakan moneter dan fiskal yang lebih ekspansif diperlukan untuk mendukung ekonomi dan menahan penurunan momentum pertumbuhan," katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)