Kisah Pasangan Lansia yang Sempat Terpisah di Makkah Kini Dipersatukan Kembali
MAKKAH - Setelah sempat terpisah karena perbedaan syarikah, pasangan jamaah haji lanjut usia (lansia) asal Bekasi, Sarimin dan Marisah, akhirnya kembali tinggal di hotel yang sama di Makkah, Arab Saudi. Keberhasilan ini adalah hasil koordinasi intensif antara Kementerian Agama RI dalam hal ini Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, serta para syarikah.
Kolaborasi para stakeholder tersebut demi kenyamanan dan kemanusiaan para jamaah haji Indonesia. "Senang sekarang sudah bareng lagi," kata Marisah di Makkah, saat ditanya momen bertemu kembali sang suami.
1. Terpisah pada Minggu, 11 Mei 2025
Marisah dan Sarimin tiba di Makkah pada Minggu, 11 Mei 2025. Saat itu, Marisah diinapkan di sektor lima, sedangkan Sarimin ditempatkan di hotel kawasan sektor enam Makkah.
Kondisi ini membuat Sarimin dan Marisah terpisah hingga saling khawatir. Sebab, mereka jadi sulit untuk bertemu. Padahal, sejak awal, keduanya bertekad menjalankan ibadah haji bersama-sama dari awal sampai akhir.
"Rasanya gimana gitu kalo pisah, kasihan istri kalau terpisah. Sekarang ya senang (akhirnya bisa tinggal bersama lagi)," kata Sarimin.
2. PPIH Arab Saudi Ucapkan Terima Kasih ke Arab Saudi
Syarikah atau perusahaan penyelenggara layanan haji, membuat jamaah lansia atau pasangan suami-istri berpotensi terpisah saat tiba di Makkah. Kondisi ini yang membuat jamaah sempat khawatir terpisah dengan pasangan, orangtua atau pendampingnya saat tiba di Makkah.
Sampai akhirnya, Kementerian Agama yang diwakili PPIH mengadakan pertemuan dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta syarikah. Dari pertemuan itu muncul solusi, yang mana pasangan suami-istri, lansia-disabilitas dan pendamping tetap bisa tinggal satu hotel di Makkah.
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Hanafi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Atas dasar rasa kemanusiaan, jamaah lansia dan disabilitas dipersatukan dalam satu hotel di Makkah.
"Kami menyampaikan kabar baik. Hasil komunikasi intensif dan koordinasi yang terus-menerus dilakukan seluruh pihak terutama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta syarikah penyedia layanan yang menjadi mitra Kementerian Agama tahun ini, kami sampai pada satu kesimpulan bahwa pasangan jemaah yang terpisah dapat digabungkan kembali dalam hotel yang sama meskipun berasal dari syarikah yang berbeda," kata ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Hanafi, dalam konferensi pers yang diadakan di Makkah pada Minggu, 18 Mei 2025.