Mees Hilgers Dikritik Keras Pengamat, Disebut Bodoh hingga Singgung Timnas Indonesia
MENUNAIKAN ibadah haji merupakan mimpi umat islam dari seluruh dunia. Mimpi itu juga dimiliki pasangan suami istri yang sehari-harinya menjual pisang goreng di Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Sosok pasangan yang dimaksud adalah Fadli Hariadi dan Arbainah. Butuh 20 tahun bagi keduanya menabung dari hasil jualan pisang goreng di pinggir jalan.
“Sebelumnya saya bersama istri mendaftar haji dengan menyetorkan Rp25 juta per orang untuk mendapatkan nomor porsi. Alhamdulillah penantian panjang menjadi Tamu Allah bisa terwujud,” kata Fadli Hariadi.
Fadli dan Arbainah berjualan pisang goreng di pinggir jalan Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. Profesi ini dijalani 2005.
1. Berjualan dari Pagi Sampai Sore
“Setiap hari mulai pukul 8 pagi sampai pukul 4 sore saya berjualan bersama istri. Setiap hari kami jualan tidak ada hari libur, jika merasa lelah kami baru libur,” cerita Fadli.
“Pendapatannya tidak menentu, terkadang ramai, namun juga terkadang sepi. Namun, kami menjalaninya dengan penuh kesabaran karena rezeki sudah diatur Allah SWT,” kata Fadli.
2. Ranting Pohon Jadi Saksi
Pernah dalam satu momen, Fadli dan istri mencoba menidurkan sang anak menggunakan ayunan kain di pinggir jalanan. Mereka mengandalkan ranting kayu sebagai pegangan ayunannya.
"Saat anak kami masih bayi, saya bersama suami memasang kain gendong dan mengayunkan anak kami di ranting sebatang pohon di dekat kami berjualan. Saat itu tempat berjualan kami masih berupa tenda bongkar pasang,” kata Arbaniah.
“Anak kami besar-besar di jalan lah Pak,” ungkap Arbainah sambil tersenyum.
Fadli dan Arbainah berharap diberi kesehatan selama menjalani ibadah haji tahun ini. Semoga Fadli dan Arbainah dapat menjadi haji mabrur sepanjang umur.
