Tangerang Raya Jadi Magnet Properti, Rumah Tapak Tiga Lantai Kian Diminati
IDXChannel – Pasar properti di kawasan Tangerang Raya tercatat terus bertumbuh signifikan, terutama hunian tapak bertingkat. Sebab, harga tanah terus naik dan kebutuhannya tinggi karena faktor lokasi yang dinilai strategis.
Data Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI) pada kuartal IV-2024 mengungkapkan, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan mengalami pertumbuhan pesat. Harga jual rumah naik hampir di semua tipe, khususnya lebih kecil atau sama dengan 54 sebesar 8 persen.
Kawasan BSD City yang telah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diprediksi mampu menarik lebih banyak lagi investasi sekaligus mendorong pembangunan infrastruktur.
Di Kota Tangerang juga terjadi kenaikan harga jual signifikan untuk tipe lebih kecil atau sama dengan 54 sebesar 19 persen. Ini disinyalir terkait dimulainya pembangunan Jalan Tol Kataraja (Kamal-Teluk Naga-Rajeg-Balaraja).
Menurut Direktur Utama PT Mentari Abadi Sentosa (PT MAS) Indrawan Soemarko, permintaan tersebut akibat adanya kebutuhan pasar yang terus bertambah yaitu butuh ruang lebih, terutama hunian tapak tiga lantai. Maka itu, kini mulai banyak ditemukan di berbagai cluster terbaru.
Salah satunya adalah cluster Emerald di perumahan The First Stone. Produk ini merupakan cluster ketiga yang dikembangkan The First Stone dengan jumlah rumah sebanyak 377 unit yang dikembangkan di atas lahan 4,5 hektare.
“New product, new concept yakni dengan memberikan konsep berbeda dengan desain bangunan dan layout yang compact dengan konsep tiga lantai,” ujar Direktur Utama PT MAS Indrawan Soemarko dalam keterangannya, Selasa (13/5/2025).
Sementara itu Direktur Marketing PT MAS Chandra Mulianto menegaskan, lokasi The First Stone yang berada di Jalan Diklat Pemda Kelapa Dua sangat strategis. Sebab, berbatasan dengan kawasan Gading Serpong, Lippo Karawaci dan juga dekat dengan BSD City.
"Selain itu dekat dengan tiga pintu tol yaitu pintu Tol Karawaci, Gading Serpong dan pintu Tol Legok,” katanya.
Tangkal Paham Radikalisme, MUI Kupang Bekali Santri Ponpes Hidayatullah Tesbatan Wawasan Kebangsaan
Proyek seluas 30 hektare ini dikembangkan dengan memadukan perumahan dan area komersial untuk memenuhi kebutuhan penghuninya. Selain memadukan hunian dan area komersil The First Stone menggabungkan keunggulan konsep green living yaitu tersedianya ruang terbuka hijau (RTH), desain rumah modern dan efisiensi terkait layout ruang.
Chandra menjelaskan, selain rumah konsep tiga lantai, pihaknya juga menawarkan tipe dua lantai untuk ukuran terkecil.
“Tipe yang ada untuk tiga lantai adalah Peony dengan luas tanah 60, bangunan 86 (Rp1,4 miliar). Kemudian tipe Orchid dengan luas tanah 72, bangunan 123 (Rp1,8 miliar) dan tipe terkecil dengan konsep dua lantai harganya Rp900 jutaan dengan luas tanah 50, bangunan 55,” ujar Chandra.
(Dhera Arizona)