Debat Kubu Hercules dan Tumpas soal Desakan Penangkapan: Momentum atau Pansos?

JAKARTA, iNews.id - Kuasa hukum Hercules, Sunan Kalijaga dan Agustinus Nahak berdebat dengan perwakilan Tim Advokat Penegak Hukum Anti-premanisme (Tumpas) Rapen Sinaga dan Daniel Tonapa Masiku. Debat terjadi buntut desakan agar Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Rosario de Marshall alias Hercules ditangkap. 

Semula, Sunan Kalijaga mempertanyakan Tumpas hanya spesifik menyebut Hercules untuk ditangkap. Seharusnya, kata dia, Tumpas juga mengangkat sejumlah kasus-kasus lain yang terjadi.

"Kalau memang kalian tidak ada tendensi kepada klien kami Hercules atau organisasi yang dipimpinnya GRIB, kenapa kalian tidak kumpulkan bahan-bahan tidak hanya GRIB, ada kejadian penodongan, pembegalan, pemerkosaan, kenapa enggak itu diangkat juga? Kenapa hanya GRIB dan Haji Hercules?" ujar Sunan dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Preman berkedok Ormas, Bisa Diberantas? yang tayang di iNews, Selasa (13/5/2025).

Rapen pun menjawab pihaknya juga menyinggung sejumlah kasus lain saat mengadu ke Komisi III DPR. 

"Itu kita angkat juga, termasuk GRIB apa yang ditampilkan oleh media itu kita angkat. Kita menyampaikan kepada DPR tidak langsung tangkap, tidak ya," tutur dia.

Agustinus Nahak lantas menanggapi pernyataan Rapen. Dia meminta Rapen mengklarifikasi dasar desakan yang disampaikan pihak Tumpas agar Hercules ditangkap.

"Saudara itu belum pernah ada klarifikasi tangkap Hercules, dasarnya apa? Biar kita sama-sama orang hukum paham dulu, menangkap seseorang apakah tertangkap tangan?" ujar Nahak.

Pernyataan Nahak ditanggapi Daniel. Dia mengatakan apa yang disampaikan Tumpas saat rapat dengan Komisi III DPR harus dipahami secara utuh.

"Bang Saor (advokat Saor Siagian) selaku ketua Tumpas jelas menyebutkan beberapa rentetan kasus," kata dia.

Sunan Kalijaga kembali menanggapi. Menurut dia, Tumpas tidak membahas topik selain Hercules dan GRIB Jaya.

"Tapi faktanya kalian hanya bicara soal Hecules dan GRIB, gak bicara yang lain lho," kata Sunan.

"Oleh karena itu yang saya bilang momentum, kita bicara momentum," ujar Daniel.

"Momentum atau pansos?" timpal Sunan.