Jakarta Siap Gelar Formula E pada Juni 2025, Sirkuit JIEC Ancol Jadi Lintasan

Jakarta Siap Gelar Formula E pada Juni 2025, Sirkuit JIEC Ancol Jadi Lintasan

Terkini | idxchannel | Kamis, 24 April 2025 - 20:34
share

IDXChannel - DKI Jakarta siap menggelar Formula E pada 21 Juni 2025 mendatang. Acara ini rencananya digelar Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.

"Jadi ada advance survei gitu, untuk melihat kondisi aktualnya seperti apa sirkuitnya, dan mereka mengasesmen ulang, dari start sampai dengan mutar kemudian fasilitas-fasilitas pit stop dan lain-lain," kata Direktur Utama (Dirut) Jakpro, Iwan Takwin dalan acara Press Conference dan Launching Ceremony Jakarta E-prix 2025 di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/4/2025).

"Alhamdulillah kondisinya secara mayoritas itu aman," lanjutnya.

Dia melanjutkan, perihal adanya kerusakan atau kendala teknis lain, hal ini sudah diperbaiki oleh jajarannya. Perbaikan secara keseluruhan di area sirkuit kata dia juga telah selesai dari tenggat waktu yang ditentukan.

"Jadi hanya kami harus memperbaiki yang mungkin akibat dari air dan lain-lain itu kami cuman sedikit saja renovasi atau mungkin touching yang untuk kembali ke sempurna lagi dan juga area pit stop sesuai dengan standar baru mereka itu kami lakukan modifikasi sedikit dan semuanya sudah selesai malah lebih cepat dari schedule," kata dia.

Di sisi lain, perihal habisnya kontak FEO dengan JakPro pada tahun ini, hal-hal teknis akan didiskusikan lebih lanjut.

"Jadi kalau ditanyakan bagaimana kelanjutannya, setelah ini akan kami bicarakan bersama dengan FEO. Tentunya beberapa aspek-aspek termasuk impact atau dampak terhadap Jakartanya, juga Indonesia seperti apa, multiplier efeknya seperti apa, itu akan kami bicarakan semua," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menambahkan, pihaknya siap menjadi tuan rumah ajang balapan mobil listrik ini. Asalkan biaya komitmen fee yang dipasang oleh FEO terjangkau alias murah. 

"Saya tergelitik untuk menjawab pertanyaan yang pertama tadi, yang terutama mengenai kontrak. Mumpung Alberto enggak ngerti bahasa Indonesia, saya jawab dalam bahasa Indonesia," kata Pramono.

"Jadi kalau mau kontraknya diperpanjang, dimurahin dong. Kita tawar dong. Jangan mahal-mahal. Karena dia butuh kita, kita butuh dia," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Topik Menarik