AS Publikasikan 10.000 Halaman Dokumen Terkait Pembunuhan Robert F Kennedy
WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah merilis sekira 10.000 halaman catatan terkait pembunuhan Senator Robert F Kennedy (RFK) pada 1968. Dokumen yang dirilis termasuk catatan tulisan tangan oleh pelaku penembakan, yang mengatakan bahwa kandidat presiden dari Partai Demokrat itu "harus disingkirkan" dan mengakui obsesinya untuk membunuhnya.
Banyak dari berkas dirilis pada Jumat, (18/4/2025) tersebut telah dipublikasikan sebelumnya, sementara yang lain belum didigitalkan dan tersimpan selama beberapa dekade di fasilitas penyimpanan pemerintah federal. Rilisnya dokumen-dokumen tersebut melanjutkan pengungkapan dokumen investigasi historis yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump.
Kennedy ditembak mati pada 5 Juni 1968, di Ambassador Hotel di Los Angeles beberapa saat setelah memberikan pidato merayakan kemenangannya dalam pemilihan pendahuluan presiden California. Pembunuhnya, Sirhan Sirhan, dihukum atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan menjalani hukuman penjara seumur hidup.
Tulisan Tangan Pembunuh RFK
Berkas-berkas tersebut menyertakan gambar catatan tulisan tangan Sirhan.
"RFK harus disingkirkan seperti saudaranya," demikian bunyi tulisan Sirhandi bagian luar amplop kosong, merujuk pada kakak laki-laki Kennedy, Presiden John F. Kennedy (JFK), yang dibunuh pada 1963. Alamat pengirimnya berasal dari direktur distrik Internal Revenue Service di Los Angeles.
National Archives and Records Administration mengunggah 229 berkas yang berisi halaman-halaman tersebut ke situs web publiknya, demikian dilaporkan Associated Press.
Rilis tersebut muncul sebulan setelah berkas yang tidak disunting terkait dengan pembunuhan Presiden Kennedy diungkapkan. Dokumen-dokumen tersebut memberi pembaca yang penasaran lebih banyak detail tentang operasi rahasia AS di negara-negara lain pada era Perang Dingin, tetapi awalnya tidak memberikan kepercayaan pada teori konspirasi yang telah lama beredar tentang siapa yang membunuh JFK.