RI-Arab Saudi Jajaki Kerja Sama Industri, Bidik Sektor Petrokimia dan Hilirisasi Mineral

RI-Arab Saudi Jajaki Kerja Sama Industri, Bidik Sektor Petrokimia dan Hilirisasi Mineral

Terkini | idxchannel | Kamis, 17 April 2025 - 07:44
share

IDXChannel - Indonesia dan Arab Saudi menjajaki potensi kerja sama dalam pengembangan sektor industri. 

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pada industri petrokimia misalnya, Indonesia masih membutuhkan pendukung untuk sektor hilir dalam mendorong sektor-sektor turunannya. 

"Apalagi, industri petrokimia merupakan mother of industry selain industri logam. Sementara itu, Arab Saudi ingin bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan hilirisasi mineral untuk juga menjadi pemain global," kata Agus Gumiwang usai menerima kunjungan Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Kemudian bagi Arab Saudi, Indonesia dengan pengalaman yang lebih panjang dalam membangun sektor industri manufaktur, akan dapat menjadi model bagi pengembangan industri di sana.

"Mereka juga akan tukar pikiran dengan Indonesia dalam mengembangkan kawasan industri, di mana Indonesia sudah dapat mengelolanya dengan baik, yang saat ini sudah mencapai lebih dari 150 kawasan industri," ucap dia.

Terlebih lagi kedua negara telah memiliki visi yang selaras dalam melaksanakan transformasi ekonomi, termasuk dalam meningkatkan diversifikasi industri dan investasi global. Indonesia dengan Visi

Indonesia Emas 2045 dan Arab Saudi dengan Visi Saudi Vision 2030.

"Melalui pertemuan ini juga kami berharap, hubungan kedua negara agar semakin kuat, dan dengan komitmen untuk sinergi yang terarah dan berkelanjutan, Indonesia dan Arab Saudi dapat membangun kemitraan industri yang strategis," ujar Agus.

Selama ini, hubungan perdagangan dan investasi kedua negara pada sektor industri terus meningkat. Total perdagangan antara Indonesia dan Arab saudi, khususnya untuk produk nonmigas pada 2024 mencapai USD3,3 miliar dengan pertumbuhan sebesar 14,5 persen pada 2020-2024. 

"Nilai perdagangan ini perlu ditingkatkan lagi, telebih kedua negara termasuk anggota G20 yang sama-sama memiliki kekuatan ekonomi yang cukup potensial," kata Agus.

Sementara itu, dalam periode 2019-2024, total realisasi investasi Arab Saudi di Indonesia mencapai USD23,6 juta, dengan meliputi sebanyak 437 proyek pada 2024. 

"Masih banyak ruang untuk tumbuh bersama. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia menyambut baik peningkatan minat investor Arab Saudi terhadap berbagai sektor strategis di Indonesia, termasuk dalam penguatan ekosistem industri nasional,” ujar Menperin.

Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi akan merealisasikan kerja sama bilateral ini dalam penandatanganan MoU yang akan segera dilaksanakan pada waktu dekat. 

"Di dalam MoU ini tidak akan terlalu luas, kami akan pilih dua atau tiga proyek saja, yang memang quick win dan sama-sama menjadi perhatian bagi Indonesia dan Arab Saudi," kata Agus.

(NIA DEVIYANA)

Topik Menarik