Fakta Menarik Masinis Whoosh: Seleksi Ketat hingga Rutinitas sebelum Bekerja

Fakta Menarik Masinis Whoosh: Seleksi Ketat hingga Rutinitas sebelum Bekerja

Terkini | inews | Kamis, 17 April 2025 - 05:10
share

JAKARTA, iNews.id - Seluruh perjalanan kereta cepat Whoosh dijalankan oleh sumber daya manusia (SDM) Indonesia sejak 10 April 2025. Terdapat proses panjang dan seleksi ketat yang telah dilalui para masinis hingga akhirnya dipercaya memegang kendali operasional moda transportasi tercepat di Asia Tenggara ini.

Pelatihan masinis Whoosh telah dimulai sejak Februari 2023 dengan metode yang menggabungkan teori, praktik dan uji kompetensi.

Pembekalan teori tentang sistem operasi kereta cepat dilakukan di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun. Para calon masinis menjalani pelatihan praktik dan on job training langsung di Depo Tegalluar, termasuk simulasi menggunakan kabin kereta cepat KCIC400AF serta pendampingan intensif oleh masinis asal China.

Setelah seluruh proses pelatihan dijalankan, dilakukan sertifikasi dari kementerian dan asesmen teknis oleh tenaga profesional dari pihak China sebagai bentuk persyaratan akhir yang harus dipenuhi.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, proses transfer knowledge ini berlangsung lebih cepat dari perencanaan awal.

“Jika di Tiongkok proses ini memerlukan waktu hingga 3 tahun, namun untuk pengoperasian Whoosh hanya memerlukan 1,5 tahun. Kecepatan ini tercapai karena seluruh masinis yang terlibat sudah memiliki pengalaman sebagai masinis kereta konvensional dengan jam terbang minimal 3.000 jam atau setara 100.000 kilometer," ujar Eva, dikutip Kamis (17/4/2025).

Masinis Whoosh harus memiliki rekam medis dan psikologis yang sehat, serta daya tahan fisik dan mental yang prima. Karakter seperti ketelitian, kemampuan mengambil keputusan cepat dan kedisiplinan tinggi menjadi bekal utama dalam menjalankan tanggung jawab besar di balik kemudi kereta berkecepatan hingga 350 km/jam.

Masinis Whoosh menjalani rutinitas yang sangat terstruktur. Sebelum berdinas, mereka wajib mengikuti pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan alkohol untuk memastikan bahwa masinis dalam kondisi tubuh yang prima dan layak mengemudikan Whoosh. Setelah itu, dilakukan serah terima sarana dan pengecekan sistem secara menyeluruh sebelum kereta dijalankan.

Selama perjalanan, masinis mengendalikan kereta dari titik awal hingga akhir, memastikan kecepatan dan keselamatan tetap terjaga. Setelah dinas selesai, mereka juga wajib membuat laporan kondisi sarana dan operasional.

Seluruh masinis dibekali pelatihan menghadapi berbagai skenario darurat. Mulai dari prosedur evakuasi, penanganan gangguan teknis, hingga komunikasi dengan pusat kendali operasi (OCC) menjadi bagian dari kesiapan yang terus diasah, demi menjaga standar keselamatan tertinggi.

Pola dinas para masinis pun disusun secara terukur. Setiap shift dirancang untuk tidak melebihi batas jam kerja yang ditentukan agar fokus dan konsentrasi tetap terjaga. Rotasi jadwal diatur dengan waktu istirahat yang cukup, dan seluruh masinis dievaluasi secara berkala baik dari sisi fisik maupun teknis setelah menyelesaikan tugas.

“Kepercayaan ini menjadi bukti bahwa SDM Indonesia mampu mengoperasikan moda transportasi modern dengan teknologi terbaru serta standar keselamatan yang tinggi,” kata Eva.

Topik Menarik