Profil Titiek Puspa, Musisi Senior dengan Segudang Prestasi
IDXChannel - Artis senior Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selelatan pada Kamis (10/4/2024) usai menjalani perawatan akibat pecah pembuluh darah.
Kabar ini dikonfirmasi oleh Mia selaku manajernya melalui sambungan telepon. Mia mengatakan jika Titiek Puspa berpulang pada pukul 16.25 WIB.
“Iya Eyang baru aja meninggal sekitar 15 menit lalu," kata Mia, Kamis (10/4/2025).
Profil Titiek Puspa
Sosok Titiek Puspa sendiri merupakan artis senior sekaligus musisi yang dikenal sejak puluhan tahun silam. Wanita bernama asli Sudarwati itu lahir di Tanjung, Kalimantan Selatan pada 1 November 1937.
Meski lahir di Kalimantan, Titiek Puspa memiliki darah keturunan Jawa yang kental. Ia bahkan kerap menunjukan sisi budaya pada busana hingga karya-karyanya yang melegenda.
Ada fakta menarik dari nama Titiek Puspa. Sebab, artis senior itu sempat berganti nama beberapa kali sebelum akhirnya terkenal sebagai Titiek Puspa.
Ia lahir dengan nama Sudarwati dan menjadi Kadarwati hingga akhirnya menjadi Sumarti. Meski begitu, dia memilih menggunakan nama Titiek Puspa sebagai nama panggungnya.
Karier Titiek Puspa
Selama berkarier di bidang seni, Titiek Puspa memiliki prestasi gemilang. Tak heran sosoknya pun menjadi panutan untuk para pegiat seni di Indonesia.
Dia menjejakan karier di dunia music sejak usia belia. Pada usia 14 tahun, dia memutuskan untuk menjadi seorang penyanyi saat tinggal di Semarang.
Dulunya, wanita bernama Sumarti itu mengikuti lomba tanpa sepengetahuan orang tuanya. Ia pun memutuskan menggunakan nama samaran yakni "Titiek Puspo".
Kala itu, dia mengikuti kontes menyanyi Bintang Radio dan berhasil memenangkan ajang tersebut. Sejak itu, namanya semakin terkenal hingga akhirnya menjadi musisi nasional dengan mana Titiek Puspa.
Pada 1963, Titiek membuat lagu ciptaannya dalam album Si Hitam dan Pita yang berisi 12 lagu tiap albumnya. Di antara album tersebut, ada sederet lagu yang berhasil melambungkan namanya seperti lagu Si Hitam, Tinggalkan, Aku dan Asmara.
Album Si Hitam dan album Doa Ibu merupakan album legendaris yang membuat nama Titiek semakin bersinar. Selain itu, lagu Titiek Puspa yang terkenal hingga sekarang yaitu Kupu-Kupu Malam.
Titiek juga menciptkan sejumlah lagu anak-anak, di antaranya Menabung dan Aku Bangga jadi Anak Indonesia.
Selain bermusik, Titiek juga menunjukan bakatnya dalam berakting. Dirinya juga sampat terlibat dalam beberapa garapan operet bersama grup Papiko yang sempat populer di TVRI.
Dari beragam prestasinya, berikut sejumlah penghargaan yang didapat Titiek Puspa:
1997
AMI Award untuk Lagu Anak-Anak
Lagu Menabung
2016
AMI Lifetime Achievement Award
AMI Award untuk Pencipta Lagu Anak-Anak
Lagu Aku Bangga Jadi Anak Indonesia
2018 Indonesia Choice Award untuk Lifetime Achievement
2021
AMI Award untuk Dedikasi Musik
Perjalanan Cinta Titiek Puspa
Perjalanan cinta wanita yang akrab disapa Eyang ini juga menjadi sorotan. Pada 1959, Titiek menikah dengan seorang wartawan Radio Republik Indonesia (RRI) bernama Zainal Ardi.
Namun, pernikahan mereka harus berakhir dengan perceraian pada tahun 1961.
Pada 1970, Titiek melepas masa lajangnya dan menikah lagi dengan seorang musisi bernama Mus Mualim. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang anak perempuan yang bernama Ella Puspasari Kamarullah dan Petty Tunjungsari Murdago.
Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Titiek Puspa menghembuskan napas terakhirnya di usia 87 tahun. Sebelumnya, bintang besar Indonesia ini mengalami pecah pembuluh darah dan melakukan operasi di RS Medistra, Jakarta pada 25 Maret 2025.
Kondisinya pun sempat membaik hingga keluarga optimistis Titiek bisa kembali sembu. Namun, takdir berkata lain, Titiek Puspa berpulang di usia 87 tahun di RS Medistra, Jakarta pada Kamis (10/4/2025).
(Febrina Ratna Iskana)