Goldman Sachs Naikkan Peluang Resesi AS Jadi 45 Persen
IDXChannel - Goldman Sachs menyebut peluang resesi Amerika Serikat (AS) mencapai 45 persen dalam 12 bulan ke depan, naik dari 35 persen pekan lalu.
Dilansir dari Yahoo Finance pada Selasa (8/4/2025), raksasa Wall Street tersebut menyebut tiga faktor mendorong peningkatan peluang resesi AS.
Pertama, gejolak pasar keuangan yang lebih besar dari perkiraan seusai Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif untuk sekitar 180 negara pada 2 April lalu.
"Kondisi keuangan mengencang lebih agresif," kata Ekonom Goldman Sachs Jan Hatzius dalam catatannya.
Selain itu, kunjungan turis asing ke AS mulai melemah di tengah seruan boikot. Terakhir, ketidakpastian kebijakan AS kini jauh lebih tinggi dibandingkan perang dagang sebelumnya.
Menurut Hatzius, Federal Reserve (The Fed) akan terpaksa melakukan pemangkasan suku bungan acuan besar-besaran untuk mengantisipasi dampak resesi, meski hal itu dapat memicu lonjakan inflasi.
FFI Belum Bisa Pastikan Timnas Futsal Indonesia Turun dengan Kekuatan Penuh di SEA Games 2025
"Dalam kondisi non-resesi, kami memperkirakan The Fed melakukan tiga kali pemotongan sebesar 25 basis poin berturut-turut mulai Juni, menurunkan suku bunga menjadi 3,5-3,75 persen," kata Hatzius.
"Dalam skenario resesi, kami memperkirakan The Fed akan memangkas sekitar 200 basis poin setahun ke depan," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)