Massa Aliansi Madura Indonesia tuntut kejelasan PHK sepihak pabrik Baja

Massa Aliansi Madura Indonesia tuntut kejelasan PHK sepihak pabrik Baja

Terkini | mojokerto.inews.id | Rabu, 19 Februari 2025 - 20:40
share

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Ratusan massa Aliansi Madura Indonesia berunjuk rasa di depan pabrik baja CV Anugerah Baja Inti, di Desa Temuireng, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, (Jatim), Rabu (19/2/2025). Dalam orasinya massa mendesak pihak perusahaan tersebut untuk memenuhi kewajibannya, terkait pemecatan secara sepihak karyawan tanpa pesangon.

Ketua Umum AMI, Baehaki Akbar, mengatakan, dirinya meminta pihak berwenang untuk mengusut tuntas dan perusahaan agar menyelesaikan kewajibannya terkait salah satu karyawan berinisial (SSR) kepala produksi yang bekerja selama 18 tahun dipecat sepihak tanpa pesangon.

"Kita di sini memperjuangkan hak dari korban yang mengadu ke kami, mantan karyawan (SSR) sudah 18 tahun bekerja sebagai kepala produksi dipecat tanpa alasan apapun dan tanpa pesangon," jelasnya, usai orasi di depan pabrik baja tersebut.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga mendorong Pemda melalui Disnaker, DPMPTS serta DLH provinsi maupun Kabupaten Mojokerto untuk menindaklanjuti adanya indikasi pelanggaran yang diduga dilakukan oleh perusahaan baja di Dawarblandong itu. Sebab, menurut dia perusahaan baja itu sebelumnya beroperasi di Sidoarjo dengan nama PT Glori Anugerah Baja Mulia lalu dijual ke perusahaan pakan sekitar tahun 2022 dan, berganti nama menjadi CV Anugerah Baja Inti saat beroperasi di Kabupaten Mojokerto. 

"Karyawan yang bersangkutan juga sudah berupaya melaporkan ke DJB Jatim, terkait dugaan penggelapan pajak yang dilakukan perusahaan tersebut. Pajak pembelian produk dari salah satu PT. Kami telisik perusahaan ini awalnya di Sidoarjo dan pindah ke Mojokerto dengan status menjadi CV," bebernya. 

Massa melanjutkan orasinya di depan Pemkab Mojokerto untuk mengadu ke Pemerintah Dari terkait nasib korban dan mendesak pemerintah daerah untuk mengambil sikap tegas terhadap perusahaan tersebut. Dalam aksinya  massa membakar ban di depan pabrik sebagai bentuk  kekesalan mereka lantaran pihak pabrik tidak berada di lokasi.

 

Perwakilan pendemo diterima oleh untuk audensi bersama Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Nugroho Budhi Sulistya di ruangan rapat Pemkab Mojokerto. Dalam forum itu, pihaknya menyampaikan dugaan penggelapan pajak perusahaan baja yang berpotensi menjadi kebocoran PAD (Pendapatan asli daerah) Mojokerto.

"Kami mengadukan nasib korban yang terkena PHK tanpa kejelasan maupun pesangon. Kita datang ke pabrik dan Pemkab Mojokerto untuk mengadukan hal ini. Dugaan penggelapan pajak juga kita sampaikan, sehingga ini perlu gerakan konkret dari pemerintah daerah, karena ada potensi kebocoran PAD disektor pajak," ungkap Baehaki.

Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Nugraha Budhi Sulistya, menjelaskan pihaknya menyerap tuntutan dari para pendemo sebagai aspirasi masyarakat dan akan menindak lanjutinya. 

Dalam forum terungkap CV Anugerah Baja Inti, beroperasi sekitar dua tahun. Pihaknya juga menghargai terkait dugaan penggelapan pajak yang telah dilaporkan oleh yang bersangkutan ke DJB Jatim.

"Kami sebagai pemerintah daerah tentu akan menindak lanjuti tentu sesuai dengan kewenangan. Banyak hal tadi yang sudah disampaikan dalam forum audensi, dan ini menjadi catatan kami serta akan kami tindak lanjuti," ucap Nugraha.

Nugraha sekaligus menjabat Plt Kadis Kominfo Kabupaten Mojokerto ini, mengungkapkan, dirinya sendiri menerima perwakilan pendemo karena para pejabat dan kepala daerah sedang berada di Jakarta, bersamaan dengan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih pada 20 Februari besok.

Dirinya memastikan akan menyampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati usai pelantikan dan menjalani Retreat di Magelang, hingga 28 Februari 2025.

 

Sesuai instruksi bupati terpilih, yang membawa perubahan salah satunya disektor industri dan meningkatkan investasi di Kabupaten Mojokerto.

"Mohon maaf momentum tidak pas karena pejabat masih di Jakarta untuk persiapan pelantikan bupati dan wakil bupati Mojokerto. Tapi tetap ini akan menjadi catatan dan kami sampaikan kepada pimpinan," pungkasnya.

Topik Menarik