Alasan Ifan Seventeen Pakai Nama Band untuk Album Solonya

JAKARTA - Ifan Seventeen masih terus berkarya meski telah kehilangan seluruh personel bandnya, pada Desember 2018. Setelah 6 tahun berlalu, musisi 41 tahun tersebut merilis album debut solo bertajuk ‘17’.

Musisi bernama asli Riefian Fajarsyah itu kemudian berbagi cerita di balik judul albumnya tersebut. Tak hanya merujuk pada nama band, baginya angka ‘17’ pada judul album solonya merupakan angka sakral.

“Angka 17 itu kan sakral bagi banyak orang. Umumnya, orang jatuh cinta pertama kali di usia 17 tahun. Angka itu juga titik di mana seseorang memasuki usia dewasa,” ujarnya di Kemang, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/2/2025).

Bagi Ifan, Seventeen adalah rumah yang menaunginya sebagai musisi. Ketika band itu harus berakhir karena keadaan, dia masih terus menggunakannya sebagai identitas.

Tak hanya itu, sang musisi juga punya alasan personal tetap menggunakan Seventeen pada namanya. Dia ingin terus menjadi perantara rezeki untuk keluarga yang ditinggalkan teman-temannya.

Hingga kini, Ifan masih menyisihkan pendapatan manggungnya untuk keluarga yang ditinggalkan personel Seventeen: M. Awal Purbani (bass), Herman Sikumbang (gitar), dan Windu Andi Darmawan (drum).

“Gue selalu bilang ke anak-anak mereka bahwa apa yang gue berikan adalah milik bapak mereka. Gue ini hanya perantara saja,” ungkap pelantun Jaga Selalu Hatimu tersebut.

Ifan menjadi satu-satunya korban selamat dalam bencana tsunami yang menerjang Tanjung Lesung, Banten, pada 22 Desember 2018. Istri dan tiga personel bandnya dinyatakan meninggal dunia dalam bencana itu.*