3 Ganda Putra Indonesia Ini Ditargetkan Tembus 10 Besar Ranking BWF, Termasuk Leo/Bagas

JAKARTA – Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Antonius Budi Ariantho, beri target khusus untuk 3 ganda putra Indonesia. Salah satunya ada Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.

Ketiga ganda putra ini diharapkan Antonius Budi bisa tembus 10 besar dunia. Tak ayal, penampilan mereka terus digodok agar maksimal.

1. 3 Ganda Putra Ditargetkan Tembus 10 Besar

Ketiga pasangan yang dimaksud adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Ketiganya saat ini memang menjadi andalan ganda putra Indonesia.

Fajar/Rian memiliki ranking tertinggi dengan menduduki peringkat empat per 11 Februari 2025. Lalu, Fikri/Daniel dan Leo/Bagas secara berurutan ada di posisi 16 dan 17 dunia.

Menilik kondisi tersebut, Antonius berharap Fikri/Daniel dan Leo/Bagas bisa menyusul Fajar/Rian ke posisi 10 besar. Terlebih, performa dua pasangan tersebut, terkhusus Fikri/Daniel tengah meningkat.

"Ya, secara ini (ranking), FajRi kan di 10 besar ya, Bagas/Leo di 20-an, Daniel/Fikri juga sekarang naik, yaa target ke depannya satu tahun ini ya mungkin bisa sampai minimal harus 10 besar ya rankingnya, harusnya," ucap Antonius kepada awak media di Jakarta, dikutip Kamis (13/2/2025).

"Saya sebagai pelatih ya berharap 3 pasang ini satu tahun ini ke depan ya harus bisa masuk 10 besar ya. Harusnya seperti itu," tambahnya.

2. Tidaklah Mudah

Meski begitu, Antonius menyadari bahwa untuk tiga pasang menembus 10 besar dunia tidaklah mudah. Apalagi, persaingan ganda putra dunia pada saat ini terbilang tidak mudah.

Karena itu, Antonius harus mempersiapkan anak didiknya dengan baik untuk mencapai target tersebut. Ia juga berharap Fajar Alfian dkk mau tampil dengan kerja keras.

"Tapi kan itu harus proses dulu ya, enggak bisa segampang itu karena persaingan ganda putra itu dari 32 besar itu udah merata, babak pertamanya sudah bisa saling mengalahkan," ucap Antonius.

"Jadi ya pemain-pemain harus siap mau pertandingan itu harus siap, istilahnya itu persiapannya harus matang enggak asal persiapan aja gitu, harus ada waktu untuk latihan yang lebih keras lagi," tutup Antonius.