Gaduh Pagar Laut, Bagaimana Dampak Pengembangan PSN PIK 2?

BANTEN  — Pengembangan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menuai kegaduhan setelah mencuatnya pagar laut. Hingga akhirnya, keberadaan proyek tersebut menuai pro kontra.

Proses pembongkaran pagar laut juga tengah dilakukan TNI Angkatan Laut (AL). Di sisi lain, ada yang beranggapan bahwa pengembangan kawasan PSN PIK 2 bakal berdampak positif dalam sektor konstruksi dan pemukiman.

"Jadi, saya rasa saya menyambut baik yang namanya proyek-proyek apapun dan siapapun pemilik dan namanya, sepanjang untuk pengembangan kawasan karena pasti akan berdampak positif pada sektor konstruksi dan real estate," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Banten, Ameriza M Moesa dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).

Ameriza juga berkaca dari kawasan di daerah lain yang juga di Banten yang menjadi PSN memberikan dampak positif bagi sektor konstruksi dan real estate wilayah setempat. Ia melihat bukan dari siapa pemiliknya, namun lebih kepada pengembangan kawasan yang akan berdampak positif.

Bergeraknya pembangunan tentunya diharapkan menjadi momen bagi Provinsi Banten mengembangkan daerah pertumbuhan baru, terutama di sekitar jalan tol, seperti Serpong Balaraja atau Serang-Panimbang. Dampaknya tentu akan terasa signifikan.

"Jadi akan berdampak positif, kami juga belum bisa mengkalkulasi berapa besar dampak dari proyek ini. Tapi ini akan cukup signifikan karena selama beberapa tahun terakhir ini tren konstruksi cukup positif," katanya.

Sementara sebelumnya, tokoh agama Teluknaga, Fahmi Ardi, mengatakan, agar kontroversi pagar laut tidak mengganggu rencana PSN di kawasan pesisir utara Tangerang. Pasalnya, masyarakat berharap PSN bisa memperbaiki kehidupan mereka.

Dikatakannya, warga setempat berharap PSN bisa membawa kemajuan buat mereka. Seperti wilayah Serpong yang dahulu disebut sebagai daerah tertinggal.

“Tapi dengan adanya investor dan pembangunan di sana, Serpong menjadi maju. Padahal wilayah kita berdekatan dengan bandara internasional maupun memiliki laut,” ujar Fahmi.