Dipercaya Jadi Kapten Tim Indonesia di Badminton Asia Mixed Team Championship 2025, Ini Respons Rinov Rivaldy dan Siti Fadia
PBSI telah menunjuk Rinov Rivaldy dan Siti Fadia Silva Ramadhanti sebagai kapten dari tim bulu tangkis Indonesia di Badminton Asia Mixed Team Championship 2025. Mendapatkan tugas tersebut, baik Rinov dan Siti merasa bangga dan siap memberikan segalanya demi membantu Indonesia juara.
1. Bangga
Ya, Siti dan Rinov merasa senang karena mendapatkan kepercayaan memimpin skuad Garuda di Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 tersebut. Keduanya pun berusaha membuat tim semakin kompak agar dapat mengeluarkan permainan terbaik di turnamen tersebut.
"Rasanya pasti senang, diberikan kepercayaan oleh teman-teman dan tim Indonesia. Kami ingin menjadikan tim ini lebih semangat dan lebih kompak," ujar Fadia dikutip dari rilis resmi PBSI, Senin (10/2/2025).
"Bangga dan ingin memberikan yang terbaik. Kepercayaan sebagai kapten akan saya maksimalkan," sahut Rinov.
Selaku kapten, Rinov akan menekankan kedisiplinan dan memberi motivasi lebih untuk rekan-rekannya. Dia juga bertekad menjaga kekompakan agar tim Indonesia meraih hasil terbaik.
"Saya menekankan kedisplinan kepada tim ini. Saya juga selalu kasih motivasi untuk mereka," kata Rinov.
"Yang terpenting dari sebuah tim adalah menjaga kekompakan dan menyatukan chemistry. Selama kita kompak, pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik," sambungnya.
2. Target Indonesia
Ada pun, turnamen Badminton Asia Mixed Team Championship akan digelar di China mulai 11 sampai dengan 16 Februari 2025. Ini merupakan edisi keempat dari turnamen level Asia itu.
Indonesia akan tergabung bersama Hong Kong, dan Malaysia di Grup B. Tim Merah-Putih harus diharapkan mampu mendapatkan hasil terbaik di Badminton Asia Mixed Team Championship 2025.
Terlebih, Tim Merah-Putih belum pernah meraih medali emas di ajang tersebut. Prestasi terbaik tim Merah-Putih adalah mendapatkan medali perunggu pada edisi 2019. Pada turnamen edisi 2023, tim bulu tangkis Indonesia yang dipimpin oleh Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu terhenti di perempatfinal.