Sempat Gangguan, LRT Jabodebek Berangsur Normal
JAKARTA - Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono menyampaikan permohonan maaf atas gangguan teknis pengereman pada kereta TS 17. Peristiwa itu terjadi di Stasiun Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu (8/2/2025) sekira pukul 13.53 WIB.
"KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna akibat kendala operasional LRT Jabodebek pada kereta TS 17 yang terjadi di Stasiun Rasuna Said pada pukul 13.53 WIB," ujar Mahendro saat dikonfirmasi, Sabtu.
"Gangguan pada sistem pengereman TS 17," tambahnya.
Mahendro menyebut kendala operasional tersebut mengakibatkan jalur 1 (platform 1) pada Stasiun Rasuna Said tidak bisa dilalui sehingga KAI melakukan rekayasa pola operasi LRT Jabodebek guna pelayanan pengguna. Ia memastikan saat ini kondisi perjalanan LRT Jabodebek telah berangsur normal kembali pada pukul 17.57 WIB.
"Saat ini, gangguan sudah berhasil diatasi dan operasi LRT Jabodebek sudah berangsur normal kembali," ucapnya.
Mahendro mengatakan, saat rekayasa pola perjalanan LRT Jabodebek pengguna dari Stasiun Jatimulya hanya sampai Stasiun Pancoran Bank BJB. Pengguna harus berganti kereta untuk menuju Dukuh Atas BNI akibat hanya satu lajur yang bisa dilintasi.
"Jadi, pengguna yang dari stasiun Jatimulya dan Harjamukti tujuan Dukuh Atas BNI, hanya dilayani sampai Stasiun Pancoran Bank BJB. Pengguna tersebut harus berganti kereta untuk menuju ke Dukuh Atas BNI. Karena pada lintas Kuningan - Dukuh Atas BNI hanya bisa 1 jalur yang bisa dilewati. Jadi seperti sistem shuttle pada lintas tersebut," ungkapnya.
